<p>Karyawan menghitung mata uang Rupiah di salah satu tempat penukaran uang atau Money Changer di kawasan Melawai, Jakarta, Senin, 9 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Finansial

Pemangkasan Suku Bunga China dapat Jadi Stimulus Penguatan Rupiah

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 18 Agustus 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 19 poin di posisi Rp15.300 per-dolar Amerika Serikat (AS).

Finansial

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Pemangkasan suku bunga di China sebagai mitra dagang utama Indonesia bisa menjadi stimulus bagi nilai kurs rupiah untuk melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini.

Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 18 Agustus 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 19 poin di posisi Rp15.300 per-dolar Amerika Serikat (AS).

Pada perdagangan sebelumnya, Rabu, 16 Agustus 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 60 poin di level 15.281 per-dolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah memiliki peluang untuk menguat hari ini walaupun isu perlambatan ekonomi global di China mendekati keniscayaan.

Sebagai informasi, bank investasi Morgan Stanely telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China karena investasi yang melemah di negeri Tirai Bambu seiring dengan penurunan kinerja pasar properti.

Dikutip dari Bloomberg, Morgan Stanley memperkirakan produk domestik bruto (PDB) China akan tumbuh 4,7% pada 2023. Sebelumnya, bank tersebut memproyeksikan China akan mencatat pertumbuhan PDB hingga 5% pada ahun ini.

Menurut Ariston, langkah bank sentral China untuk memangkas suku bunga sebesar 15 basis poin menjadi 2,5% dapat menjadi faktor yang mengurangi kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi di negara tersebut.

Sementara itu, data aktivitas manufaktur AS wilayah Philadelpia periode Juli 2023 yang naik ke level 12 dari sebelumnya negatif 13,5 pun meninggalkan catatan positif sehingga membuka peluang bagi The Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan pengetatan kebijakan moneternya.

"Beberapa faktor masih bisa menekan pergerakan kurs rupiah dan aset berisiko lainnya," ujar Ariston kepada TrenAsia, Jumat, 18 Agustus 2023.

Menurut Ariston, untuk untuk perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah berpotensi menguat ke arah Rp15.200-Rp15.230 per-dolar AS dengan potensi resistance di kisaran Rp15.300 per-dolar AS.