Ilustrasi base transceiver station (BTS) di kawasan Rasuna Said, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Industri

Pembangunan BTS Ditarget Rampung 2022, Kominfo: 10 Tahun Lebih Cepat dari Rencana

  • Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengklaim pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) di Indonesia ditargetkan rampung pada akhir 2022 atau 10 tahun lebih cepat dari rencana awal
Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) di Indonesia ditargetkan rampung pada akhir 2022 atau 10 tahun lebih cepat dari rencana awal.

Sampai akhir tahun depan, Kementerian Kominfo menargertkan total 83.218 desa dan kelurahan bisa mendapatkan jaringan konektivitas 4G.

“Pemerintah telah mengakselerasi pembangunan infrastruktur digital di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T),” kata Menteri Kominfo, Jhonny G. Plate dalam laman resmi, Senin 20 Desember 2021.

 

Hari ini, Jhonny juga meresmikan  pemanfaatan perdana 16 BTS dari 421 yang akan dibangun di Nusa Tenggara Timur. Saat ini, terdapat 156 BTS eksisting dari BAKTI Kementerian Kominfo yang sudah dibangun. 

Ia berharap, dengan pembangunan BTS 4G di wilayah 3T tidak lagi menjadi penghambat bagi geliat usaha dan geliat kreatifitas.

Untuk mengejar target pembangunan tersebut, Kementerian Kominfo bersama 14 pemerintah daerah menandatangani perjanjian pinjam pakai lahan untuk pembangunan BTS di 7.904 daerah 3T.

Kementerian Kominfo menargetkan 4.200 BTS selesai dibangun pada akhir 2021. Hingga kini, perkembangan pembangunan BTS telah mencapai sekitar 60% sampai 70%.

Ia juga menegaskan, kerja sama dengan pemerintah daerah dalam pembangunan BTS dapat menghapus total 12.548 wilayah blankspot di akhir 2022.