Desain Istana IKN.
Nasional

Pembangunan Istana di IKN Dibidik Rampung Juli 2024

  • Total keseluruhan progres pembangunan infrastruktur di IKN telah mencapai 36% dan berjalan sesuai target dan rencana.

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 pada tahun 2024 mendatang direncanakan akan digelar di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Perayaan tersebut akan menjadi simbol titik awal perpindahan ibu kota negara secara bertahap dari Jakarta ke IKN. 

“Kami berharap dan bekerja keras agar dapat mewujudkan upacara HUT RI Tahun 2024 yang dipimpin oleh presiden di IKN. Dari situlah titik perpindahan ibu kota negara secara bertahap dimulai," ujar Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Negara (OIKN), Agung Wicaksono dalam diskusi daring, Minggu 30 Juli 2023.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan lapangan upacara dapat rampung pada Desember mendatang. Pembangunan istana telah mencapai progress 23% dan direncanakan akan selesai pada Juli 2024 mendatang. Rencananya kedua lokasi tersebut akan menjadi tempat digelarnya perayaan HUT RI 2024 mendatang.

Total keseluruhan progres pembangunan infrastruktur di IKN telah mencapai 36% dan berjalan sesuai target dan rencana. “Pembangunan IKN oleh PUPR telah mencapai 36% dan berjalan sesuai target dan rencana” ujar Agung lebih lanjut.

Pemindahan ibu kota negara ke IKN yang dilakukan secara bertahap pada periode 2022 hingga 2024 meliputi pembangunan berbagai infrastruktur pemerintahan dan pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Sebagai informasi, pembangunan infrastruktur di IKN menerapkan system smart home dan sejumlah aspek-aspek penting yang dituangkan dalam bentuk responsif terhadap kontur tanah, iklim, dan bencana. Infrastruktur di IKN juga dibangun dengan menerapkan desain yang memanfaatkan elemen Nusantara pada desain bangunannya guna memberikan ciri dan identitas negeri.

Pembangunan ibu kota baru yang terletak di Pulau Kalimantan didesain sedemikian rupa agar ramah lingkungan dan mendukung keberlanjutan ekosistem. Kawasan ini akan menerapkan daur ulang air “grey water” dan pengelolaan air limpasan hujan. 

Hal itu guna mencukupi kebutuhan air baku serta optimalisasi penggunaan air sehingga sumber daya tersebut tidak terbuang sia-sia ketika sudah dipakai. Grey water dilakukan dengan mendaur ulang air bekas wudhu yang terlihat masih cukup bersih untuk digunakan sebagai penyiram tanaman, pengisi kolam dan sejenisnya. 

Pengelolaan air limpasan hujan dengan menyimpanan air hujan dapat bermanfaat mengatasi ketersediaan air bersih pada saat musim kemarau jika dibutuhkan dan cadangan air menipis. IKN nantinya juga menggunakan data center dengan sistem bernama SCADA (Supervisory Control and Data Acquistion) guna menentukan kebijakan terkait pengolahan air limbah.