Pekerja beraktivitas di proyek Tunnel 2 Kereta Cepat Jakarta-Bandung di kawasan Purwakarta, Jawa Barat, Selasa, 21 April 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Nasional

Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 86 Persen, Siap Dikunjungi Xi Jinping saat G20

  • Proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) ditargetkan beroperasi pada Juni 2023.

Nasional

Laila Ramdhini

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Tinjauan ini dilakukan menjelang kunjungan Presiden Joko Widodo bersama Presiden China Xi Jinping pada November 2022 saat berlangsungnya KTT G20. 

Budi mengatakan rencananya kedua presiden akan meninjau proyek KCJB dengan menaiki kereta inspeksi. 

Berdasarkan data PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), progres proyek KCJB hingga saat ini sudah mencapai 86%. Proyek ini akan dilakukan uji coba pada Maret 2022 dan beroperasi pada Juni 2023.

“Suatu kebanggaan bahwa Indonesia adalah negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki kereta cepat,” ujar Menhub saat meninjau Stasiun KCJB Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dikutip dari keterangan resmi, Senin, 3 Oktober 2022.

Menhub mengatakan,  KCJB akan membentang dari Stasiun Halim - Stasiun Karawang - Stasiun Padalarang - Stasiun dan Depo Tegalluar.

Saat ini, fokus utama penyelesaian KCJB yakni dari Stasiun Halim Jakarta sampai dengan Stasiun Padalarang. Sebab, Stasiun Padalarang akan menjadi stasiun perjumpaan antara kereta cepat dengan kereta feeder KCJB yang akan menuju Stasiun Bandung.

“Kita targetkan perjalanan kereta cepat dari Jakarta ke Bandung akan menempuh waktu 52 menit. Dari Jakarta ke Padalarang 30 menit dan dari Padalarang ke Bandung (menggunakan kereta feeder) 22 menit,” ucap Budi.

Sebelum meninjau proyek KCJB, Budi juga meninjau Stasiun Padalarang yang tengah dilakukan sejumlah pembangunan prasarana perkeretaapian, untuk memperlancar perjalanan kereta feeder KCJB dari Stasiun Padalarang – Stasiun Cimahi – Stasiun Bandung.

Di sisi lain, kata Budi, pemerintah tengah melakukan sejumlah pembangunan seperti penataan rel (emplasemen) di stasiun-stasiun antara Padalarang – Bandung. Kemudian, penanganan perlintasan sebidang dengan membangun Flyover dan Jembatan Penyeberangan Orang di tiga titik yaitu di Ciroyom, Cimindi dan Pusdikpom, Cimahi.

Selain untuk kereta feeder KCJB, jalur Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung yang merupakan kawasan heritage ini juga dilalui oleh kereta api lokal Bandung Raya yang dioperasikan oleh PT KAI Commuter. 

Jalur KA Padalarang - Bandung ini melewati sejumlah stasiun yakni Stasiun Gadobangkong, Stasiun Cimahi, Stasiun Cimindi, Stasiun Andir, Stasiun Ciroyom, dan Stasiun Bandung.

Pembangunan infrastruktur KCJB dilakukan dalam rangka menciptakan sistem transportasi yang lebih cepat, efisien, ramah lingkungan, dan juga terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. 

Selain itu, dengan penggunaan teknologi yang tinggi, diharapkan terjadi transfer/alih pengetahuan dan teknologi yang dapat meningkatkan kualitas SDM nasional dan juga membuka banyak lapangan pekerjaan.