Nampak LRT tengah ujicoba melintas di kawasan Jl Rasuna Said Kuningan. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI optimistis Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dapat beroperasi sesuai target pada Juli 2023 usai mencapai progres 90 persen. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Properti

Pembangunan LRT Jabodetabek jadi Momentum Ekspansi Sektor Perkantoran

  • Harga tanah di sepanjang jalur LRT tergolong masih kompetitif, sehingga ini dapat menjadi daya tarik bagi developer untuk membangun kawasan multifungsi
Properti
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Colliers Indonesia memperkirakan sektor perkantoran berpotensi membaik pada 2026 seiring dengan pembangunan infrastruktur transportasi, termasuk Light Rail Transit (LRT) di Jabodetabek.

Meskipun saat ini, Colliers mencatat sektor perkantoran masih mengalami kelebihan pasokan pada kuartal III-2023. 

“Ketika wilayah Jabodebek telah terhubung dengan baik, dan transportasi umum terintegrasi dengan efisien, hal ini akan turut membuat sektor perkantoran menjadi menarik,” kata Head of Office Servies Colliers, Bagus Adikusumo, Rabu 25 Oktober 2023.

Dengan pembangunan LRT yang sedang berjalan, Bagus mengatakan saat ini merupakan momentum yang pak bagi para developer untuk mengakuisisi aset. Sebab, harga tanah di sepanjang jalur LRT tergolong masih kompetitif, sehingga ini dapat menjadi daya tarik bagi developer untuk membangun kawasan multifungsi. 

Seiring kondisi pasar yang membaik, developer juga berpeluang membangun kantor satelit pada titik strategis sepanjang jalur LRT. Dengan menyebarnya jalur LRT, lokasi gedung perkantoran non-CBD yang identik berada di T.B Simatupang ataupun di Jakarta Barat, berpotensi untuk ekspansi ke wilayah Jabodetabek. 

Sehingga akan sangat akan berpotensi nantinya untuk menarik penyewa terutama yang mencari ruang kantor agar dekat dengan tempat tinggal para karyawan, beberapa kawasan industri, dan lainnya.