Pembangunan Proyek Kilang Balongan Dimulai, Pertamina Klaim Libatkan Warga Lokal
Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) minyak dan gas PT Pertamina (Persero) melakukan pemancangan (pilling) perdana atas pembangunan proyek RDMP RU VI Balongan Phase 1: CDU Crude Distillate Upgrading Project.
Industri
JAKARTA – Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) minyak dan gas PT Pertamina (Persero) melakukan pemancangan (pilling) perdana atas pembangunan proyek RDMP RU VI Balongan Phase 1: CDU Crude Distillate Upgrading Project.
Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya mengatakan, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas unit pengolahan kilang Pertamina Balongan.
“Semula produksinya 125 MBSD kami tingkatkan menjadi 150 MBSD,” kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 23 Februari 2021. Selain itu, kilang Pertamina Balongan juga ditargetkan mampu menghasilkan naptha dari 5,29 MBSD menjadi 11,6 MBSD.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Ifki bilang, adanya peningkatan fleksibilitas CDU membuat kilang Balongan bisa memproses minyak mentah campuran berat (Heavy Mix Crude) maupun minyak mentah ringan (Lighter Crude Oil).
“Kami harapkan meningkatkan margin untuk perusahaan dan ketahanan energi nasional,” tuturnya.
Sebagai informasi, pembangunan proyek RDMP RU VI Balongan Phase 1 ini dikerjakan bersama dengan konsorsium PT Rekayasa Industri, PT Rekayasa Engineering dan PT Enviromate Technology International sejak November 2020.
Dalam pelaksanaannya, Ifki mengaku pihaknya telah memberdayakan pekerja lokal sesuai dengan kompetensi masing-masing.
“Semaksimal mungkin proyek RDMP Phase 1 ini akan mempekerjakan warga lokal sesuai dengan kompetensi yang ada,” kata dia.
Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional, tambahnya, akan terus membangun kerja sama merealisasikan target upgrading kilang minyak baru. RDMP RU VI ini pun disebut sebagai salah satu proyek strategis nasional yang menjadi perhatian pemerintah beserta stakeholders. (SKO)