Pembangunan Selesai Lebih Awal, Jembatan Ngaglik Siap Dilintasi Pemudik Lebaran 2022

JAKARTA - Jembatan Nganglik telah dibuka kembali untuk umum setelah dilakukannya uji beban untuk memastikan keamanan struktur jembatan yang selesai diperbaiki karena rusak pada Minggu, 17 April 2022.

Penyelesaian perbaikan Jembatan Nganglik lebih cepat dari target, sebagaimana disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sudah bisa dibuka dan siap dilalui kendaraan pada H-10 Lebaran atau pada 22 April 2022.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur - Bali Kementerian PUPR Achmad Subki mengatakan, Jembatan Nganglik terletak di Pantai Utara (Pantura) Jawa yang strategis bagi lalu lintas logistik maupun barang dan jasa. Selain itu, penting untuk digunakan sebagai jalur mudik lebaran.

• Sah! BUMN Buka lebih dari 2.700 Lowongan Posisi Pekerjaan
• Pelita Air Buka Penerbangan Komersial, Akankah Nasibnya Sama seperti Merpati dan Garuda?
• KA Pangrango Bogor - Sukabumi Sudah Beroperasi, Cek Jadwal Keberangkatan

"Jembatan Ngaglik 1 bisa selesai lebih cepat dengan waktu pengerjaan 19 hari kerja. Dengan selesainya pembangunan dan dibukanya jembatan lebih cepat dari jadwal diharapkan bisa memperlancar para pemudik Lebaran 2022," kata Subki dalam keterangan resmi, Selasa 19 April 2022.

Adapun kerusakan yang terjadi pada Jembatan Ngaglik berupa patah grider akibat dilewati truck gandeng bermuatan lebih atau over dimension dan overload (ODOL). Dengan begitu diperlukan perbaikan pada penggantian grider dengan kekuatan menahan beban hinggga 50 ton sesuai ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) tebaru.

Pada uji beban di Jembatan Nganglik terdapat dua jenis uji bebannya yakni uji dinamis dan statis yang dilakukan tiga tahapan. Pertama, uji dinamis, kedua uji statis, dan tahap ketiga dilakukan uji dinamis kembali.

Jembatan Ngaglik terletak di ruas Jalan JA Suprapto Lamongan. Jembatan Ngaglik menggunakan balok beton Prategang memiliki panjang 25,8 kilometer (km) dengan lebar 118 meter (m). Jembatan ini dibangun pada 1979, kemudian mengalami pelebaran pada 1993.

Selain Jembatan Ngaglik, BBPJN Jawa Timur - Bali Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan perkerasan jalan beton/rigid pada ruas antara Lamongan dan Gresik sepanjang 16 km.