Pembangunan rumah murah bersubsidi di kawasan Parung,Bogor Jawa Barat.
Nasional

Pembangunan Tol Trans Jawa Bikin Harga Rumah di Joglosemar Naik hingga 7 Persen per Tahun

  • Harga rumah di wilayah Joglosemar atau Jogja, Solo, dan Semarang terdampak pembangunan Tol Yogyakarta-Bawean.
Nasional
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - Harga rumah di Indonesia rata-rata naik sebesar 4,3% pada Maret 2023 dibandingkan dengan Maret 2022 (year-on-year). Fakta yang menarik, wilayah Joglosemar atau Jogja, Solo, dan Semarang mencatat kenaikan di atas rata-rata nasional. Hal tersebut terungkap dalam Flash Report Rumah123.com.

Senior Vice President Growth 99 Group Indonesia Benjamin Keens mengungkapkan kenaikan harga rumah di Joglosemar dipimpin Solo (7,2%), disusul Yogyakarta (5,2%) dan Semarang (4,8%).

Benjamin mengatakan kenaikan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan harga rumah di kawasan aglomerasi tersebut yakni proyek pembangunan Jalan Tol Trans Jawa yang semakin masif.

Di Surakarta misalnya, pengembangan infrastruktur jalan tol Yogyakarta-Bawen yang ditargetkan rampung konstruksinya pada 2023 dan tersambung seluruhnya pada 2024 mempengaruhi harga rumah.

Dengan total panjang hingga 75,82 kilometer, rute yang direncanakan menghubungkan Semarang, Yogyakarta, dan Solo ini diharapkan dapat mengurangi lalu lintas di jalan arteri dan mendukung aktivitas industri di koridor Ungaran-Bawen. 

“Selain itu, keberadaan jalan tol ini juga berpotensi meningkatkan aktivitas pariwisata di area Joglosemar. Dengan infrastruktur besar tersebut, area di Joglosemar semakin menjadi area potensial untuk investasi properti," kata Ben, dalam Flash Report Rumah123, dikutip Selasa, 2 Mei 2023.

Sedangkan, kota-kota besar lainnya di Pulau Jawa yang mencatat kenaikan harga hunian adalah Bandung (1,7%) dan Surabaya (4,6%). Sementara di kawasan Jabodetabek, Tangerang mengalami peningkatan harga paling tinggi, yakni sebesar 4,7%. 

Selanjutnya, Kota Depok dan Bogor yang mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 4,6%, Bekasi (4%) dan Jakarta (3%). Di luar Pulau Jawa, harga rumah di tiga kota besar mencatat pertumbuhan tinggi, seperti Makassar (10,2%), Medan (9%) dan Denpasar (4%).

Suplai Rumah Meningkat, Tangerang Konsisten Populer

Dari sisi suplai, volume suplai rumah meningkat 2,9% dari Februari ke Maret 2023. Sedangkan secara tahunan atau year-on-year, kenaikan volume suplainya tumbuh hingga 31,6% sejak Maret 2022.

Dalam aspek permintaan hunian selama Maret 2023, Tangerang masih menjadi yang paling populer, yaitu sebesar 13 persen dari total listing enquiries untuk rumah di Indonesia pada bulan Maret. Lokasi terpopuler kedua dalam permintaan rumah selanjutnya adalah Jakarta Selatan dengan pangsa pasar 11,7%, diikuti Jakarta Barat sekitar 11,6%.

Benjamin menjelaskan posisi Tangerang yang berada di sebelah barat Jakarta memiliki infrastruktur aksesibilitas dan transportasi publik yang terintegrasi. Sehingga kota ini konsisten menjadi primadona bagi para pencari properti, terutama kalangan pekerja yang bekerja di pusat Jakarta. 

Kota ini terus berkembang seiring adanya sejumlah proyek infrastruktur yang dikembangkan, seperti pengembangan ruas Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 yang ditargetkan tersambung penuh pada tahun 2023 dan MRT Fase 3 sepanjang 84,102 kilometer yang menghubungkan tiga provinsi, dari Balaraja, Banten; DKI Jakarta; dan Cikarang, Jawa Barat.