<p>Suasana pengerjaan jalur kereta ringan (LRT) Jakarta jurusan Cawang-Dukuh Atas di samping Waduk Setiabudi, Jakarta, Rabu, 22 Juli 2020. Hingga awal Juli 2020, pengerjaan proyek mencapai 72,51 persen atau bertambah 1 persen dari bulan sebelumnya. LRT Jabodebek nantinya akan terkoneksi dengan kawasan terpadu TOD yang menggabungkan transportasi MRT, Kereta Commuter Line, dan bus TransJakarta yang ditargerkan siap beroperasi secara komersial pada Juni 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Pembangunan Transportasi Darat IKN Dimulai, Kemenhub Alokasikan Rp15,87 Miliar pada 2023

  • Kementerian Perhubungan mengalokasikan Rp15,87 miliar untuk pembangunan transportasi darat di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Nasional
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengalokasikan anggaran Rp15,87 miliar pada 2023 untuk pembangunan transportasi darat di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR, menyampaikan program tersebut akan menjadi prioritas dan agenda utama tahun ini.

"Program prioritas kami meningkatkan pelayanan masyarakat antara lain dukungan Ibu Kota Negara," kata Dirjen Hubdat Hendro Sugiatno, dikutip Rabu, 1 Februari 2023.

Adapun rincian dari anggaran Rp15,87 miliar itu terdiri dari dokumen perencanaan teknis IKN sebanyak 11 paket dengan alokasi anggaran Rp9,77 miliar dan layanan angkutan antarmoda Balikpapan-IKN dengan alokasi anggaran Rp6,1 miliar.

Selain IKN, Hendro juga menyampaikan beberapa program prioritas Ditjen Perhubungan Darat yang lainnya untuk tahun anggaran 2023. Program tersebut antara lain dukungan 10 kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) di Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Likupang, Tanjung Kelayang, Bromo, Wakatobi, Morotai, dan Raja Ampat dengan alokasi anggaran sebesar Rp144,42 miliar.

Kemudian, pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur Ditjen Hubdat yang diselesaikan tahun anggaran 2023 di 52 lokasi sebesar Rp828,92 miliar, pembangunan baru dan lanjutan infrastruktur Ditjen Hubdat di 21 lokasi senilai Rp424,95 miliar.

Berikutnya, dukungan bus by the service (BTS) di 10 kota senilai Rp589,87 miliar, pembangunan fasilitas keselamatan jalan dan lokasi rawan kecelakaan serta pemeliharaan jalan sebesar Rp928,90 miliar serta layanan keperintisan angkutan jalan, angkutan penyeberangan, angkutan multimoda, dan angkutan barang di 33 provinsi senilai Rp839,67 miliar.

Dalam kesempatan itu, Hendro juga menyampaikan realisasi anggaran Ditjen Hubdat mencapai Rp5,285 triliun atau 98,2% dari alokasi anggaran pada 2022 sebesar Rp5,364 triliun.