Pembebasan Lahan IKN Sudah Sedot Rp2,85 Triliun
- Total realisasi pendanaan pengadaan lahan khusus di 2024 (sampai dengan 4 Oktober 2024) tercatat sebesar Rp10,57 triliun
Makroekonomi
JAKARTA - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah mengucurkan Rp2,85 triliun untuk pembebasan lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pendanaan untuk pembebasan lahan ini sudah dikucurkan sejak pertengahan tahun lalu.
Direktur Utama LMAN, Basuki Purwadi mengatakan, Khusus tahun ini saja atau dari Januari hingga 4 Oktober 2024, dana yang dikucurkan untuk pengadaan lahan IKN Rp1,43 triliun.
“Sejak pertengahan tahun lalu sampai ke saat ini, kita sudah merealisasikan untuk IKN saja Rp2,85 triliun,” katanya dalam media briefing di kantor LMAN pada Senin, 7 Oktober 2024.
- Baru Ditemukan, Sulawesi Tengah Ternyata Simpan Cadangan Gas dan Kondensat Skala Besar
- iPhone 16 Tak Kunjung Rilis Terganjal TKDN, Bagaimana Aturannya?
- Kementerian ESDM Pastikan Penggunaan BBM Rendah Sulfur Bisa Tekan Emisi
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Rustanto menjelaskan, di IKN terdapat 15 PSN yang pengadaan lahannya dilakukan LMAN. PSN tersebut mencakup jalan hingga kompleks kawasan inti pusat pemerintahan.
Dia mengatakan, total kebutuhan dana untuk pengadaan lahan pada proyek di IKN Rp5,9 triliun. Dengan demikian, masih ada Rp3 triliun yang belum terealisasi.
Hingga 4 Oktober 2024 di bidang pendanaan lahan, LMAN mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah untuk menghasilkan manfaat berupa percepatan konektivitas, peredaran barang dan jasa, pemenuhan kebutuhan sumber daya air maupun manfaat berganda bagi pergerakan sektor pariwisata dan UMKM.
Total realisasi pendanaan pengadaan lahan khusus di 2024 (sampai dengan 4 Oktober 2024) tercatat sebesar Rp10,57 triliun. Realisasi terbesar pada sektor jalan tol senilai Rp7,91 triliun, diikuti oleh Bendungan senilai Rp1,11 triliun. Untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN), LMAN telah merealisasikan sebesar Rp1,43 triliun.