<p>Jalan  tol layang Jakarta-Cikampek/YouTube</p>
Nasional

Pembebasan Lahan Hampir 77 Persen, Pembangunan Tol Japek II Berlanjut

  • JAKARTA-Hingga akhir Juni 2020, pembebasan lahan pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan yang tengah digarap PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) telah mencapai 76,99 persen dan pembangunan fisiknya sudah 27,16 persen. Direktur Teknik PT Jasamarga Japek Selatan Bambang Sulistyo mengatakan progres tersebut untuk pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan paket tiga yaitu ruas Taman Mekar-Sadang. “Sedangkan, […]

Nasional
wahyudatun nisa

wahyudatun nisa

Author

JAKARTA-Hingga akhir Juni 2020, pembebasan lahan pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan yang tengah digarap PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) telah mencapai 76,99 persen dan pembangunan fisiknya sudah 27,16 persen.

Direktur Teknik PT Jasamarga Japek Selatan Bambang Sulistyo mengatakan progres tersebut untuk pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan paket tiga yaitu ruas Taman Mekar-Sadang.

“Sedangkan, untuk paket dua (Setu-Taman Mekar) pembebasan lahan mencapai 8,14% dan paket satu (Jatiasih-Setu) mencapai 0,99 persen. Lalu, proses konstruksi untuk kedua paket itu masih menunggu progres pengadaan lahan dan penyelesaian detail engineering design (DED),” ungkap Bambang dalam keterangan resminya, Senin, 6 Juli 2020.

Perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) ini, terus mengupayakan percepatan pembebasan lahan dengan melakukan identifikasi permasalahan pengadaan tanah di lapangan.

“Selain itu, kami juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk meminimalisir kendala agar pembangunan fisik dapat dipercepat,” lanjut Bambang.

Dikatakannya, saat ini pihaknya masih melakukan penjajakan kerja sama dengan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk sisa anggaran tahun anggaran 2016-2019 guna memperlancar pembayaran uang ganti kerugian (UGK) kepada masyarakat atau pihak-pihak terdampak pembangunan jalan tol ini.

“Tim Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian PUPR terus melakukan proses administrasi hingga proses musyawarah. Bila MoU (memorandum of understanding) untuk dana talangan tanah (DTT) sudah ada, maka proses pembayaran UGK segera dilakukan,” paparnya.

Menurutnya kehadiran jalan tol ini dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Purwakarta. Selain itu, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan ini juga terintegrasi dengan Jalan Tol JORR II dan Jalan Tol Cipularang.

“Dengan demikian, dapat pula menurunkan biaya logistik barang menuju dan dari wilayah-wilayah yang dilewati kedua jalan tol tersebut,” kata dia.