Pembelot Profil Tinggi Ungkap Keseharian Vladimir Putin
- Pada Oktober 2022, seorang perwira di dinas keamanan pribadi elite Presiden Rusia Vladimir Putin membelot saat dalam perjalanan bisnis di Kazakhstan. Dan secara mengejutkan dia berani tampil di publik.
Dunia
LONDON-Pada Oktober 2022, seorang perwira di dinas keamanan pribadi elite Presiden Rusia Vladimir Putin membelot saat dalam perjalanan bisnis di Kazakhstan. Dan secara mengejutkan dia berani tampil di publik.
Pembelot itu adalah Gleb Karakulov. Dia adalah salah satu dari sedikit orang Rusia berpangkat tinggi yang melarikan diri dan go public. Dia juga memiliki pengetahuan tentang detail kehidupan Putin. Ini karena Karakulov adalah seorang kapten di Dinas Perlindungan Federal atau FSO. Sebuah badan rahasia yang bertugas menyiapkan komunikasi aman untuk presiden dan perdana menteri Rusia.
Dia berbicara untuk pertama kalinya pada 3 April 2023dalam serangkaian wawancara dengan Dossier Center. Sebuah kelompok investigasi di London yang didanai oleh tokoh oposisi Rusia Mikhail Khodorkovsky.
Dalam wawancara itu, Kurakulov yang berusia 35 tahun ini menyebut Presiden Rusia telah menjadi penjahat perang. Dia juga mengatakan sudah waktunya untuk mengakhiri perang ini dan berhenti diam.
- Astra Graphia Bagi-Bagi Dividen Tunai Rp39,1 Miliar Setara 40 Persen Laba Bersih 2022
- Tidak Akurat, Jangan Gunakan ChatGPT untuk Nasihat Medis
- Negara Berkembang Disebut Bakal Alami Krisis Utang, Ini Daftarnya
Ada hal-hal menarik tentang keseharian Putin yang diungkap oleh Kurakulov. Berikut beberapa di antaranya.
Putin Tidak Pernah Menggunakan Ponsel atau Internet
Selama 13 tahun mengabdi Karakulov mengaku tidak pernah melihat Putin menggunakan ponsel. Jika perdana menteri bepergian dia membutuhkan kantor elektronik dengan akses internet yang aman. Tetapi tidak dengan Putin.
Dia dan yang lainnya juga mengatakan Putin bersikap ketat pada langkah-langkah COVID-19. Termasuk karantina wajib selama dua minggu untuk staf dan tes COVID oleh dokter Kremlin. “Bahkan untuk pertemuan yang hanya berlangsung 15 menit peserta harus menjalani karantina dua minggu,” katanya.
Karakulov menyebut Presiden Rusia disebut terputus dari dunia. Dan dia hidup dalam kekosongan informasi. Dia secara patologis takut akan nyawanya. “Dia telah mengelilingi dirinya dengan penghalang karantina yang tidak dapat ditembus dan kurangnya informasi dari internet.”
Soal Kesehatan Putin
Karakulov mengatakan dia telah melakukan lebih dari 180 perjalanan dengan presiden Rusia. Dan bertentangan dengan spekulasi yang tersebar luas, Putin terlihat dalam keadaan sehat. “Bahkan dia terlihat lebih sehat untuk orang seumuran dia,” katanya.
Putin hanya membatalkan beberapa perjalanan karena sakit dan melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan, katanya. Adalah tugas Karakulov untuk mengatur komunikasi yang aman di rumah sakit ketika Putin ada di sana.
Lebih Suka Naik Kereta
Menurut Karakulov Putin mulai bepergian dengan kereta lapis baja khusus secara teratur menjelang invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Kereta Putin terlihat seperti yang lain yakni dicat abu-abu dengan garis merah. Ini agar sama dengan gerbong kereta api lainnya di Rusia. Putin tidak menyukai fakta bahwa pesawat dapat dilacak. Hingga lebih memilih diam-diam dari gerbong kereta yang tidak mencolok.
Putin juga mendirikan kantor yang identik di beberapa lokasi, dengan detail yang sama sampai ke meja dan hiasan dinding. Dan laporan resmi terkadang mengatakan dia berada di satu tempat ketika dia sebenarnya berada di tempat lain.
Pembelot ini juga mengatakan pada bulan Oktober 2022, Putin memesan sebuah bunker di kedutaan Rusia di Kazakhstan yang dilengkapi dengan jalur komunikasi yang aman. Pada saat itulah dia melarikan diri.
Proses Pembelotan
Pada bulan Oktober serangkaian pertemuan resmi di Astana ibu kota Kazakhstan memberi kesempatan Karakulov untuk melarikan diri. Dia dan istrinya mengemas barang mereka ke dalam tiga koper. Dia terbang ke Kazakhstan 6 Oktober dengan anggota timnya yang lain. Sementara istri dan putrinya bergabung dua hari kemudian, tinggal di hotel terpisah.
Tapi setiap hari Karakulov selalu mendapat hambatan untuk bisa pergi. Hingga pada hari terakhir yakni 14 Oktober, dia menyadari dia tidak bisa menunda lebih lama lagi. Istrinya mengambil kopernya dari kamar hotelnya. Karakulov sendiri menyelinap pergi setelah makan siang dan memberi tahu rekan-rekannya dia akan keluar untuk membeli oleh-oleh.
Dia naik taksi bersama istri dan putrinya dan berangkat ke bandara sekitar jam 3 sore. Tujuannya adalah Turki. Dia melewati check-in dan mulai menerima pesan dari rekan kerja yang menanyakan di mana dia berada.
Situasi semakin tegang karena penerbangan ditunda satu jam. Pada jam 5 sore dia memperkirakan orang-orang sudah mulai mencarinya. Sejumlah pesan makian dari teman-temannya masuk ke ponselnya.
Pada 15 menit sebelum lepas landas, dia mematikan teleponnya. Istrinya sangat kesal. Mereka menghabiskan penerbangan 5 1/2 jam menunggu sesuatu yang tidak beres. Mereka baru lega setelah menyelesaikan pemeriksaan paspor di Turki. “Seperti ada batu besar terlepas dari jiwa saya,” katanya.
Karakulov bukan satu-satunya dari FSO yang ingin keluar. Seorang insinyur di pusat FSO regional di Siberia mencoba melarikan diri ke Kazakhstan pada bulan September. Tetapi pihak berwenang di sana mengirimnya kembali ke Rusia. Dia kemudian dijatuhi hukuman 6,5 tahun di koloni hukuman.
Boris Bondarev, seorang diplomat karier di Jenewa yang berhenti pada bulan Mei mengatakan ada banyak orang Rusia yang diam-diam menentang perang tetapi tidak berani berbicara. Beberapa rekannya di Kementerian Luar Negeri berhenti setelah dia melakukannya tetapi tidak mengumumkannya. Dia menambahkan bahwa, seperti dia, mereka kesulitan mencari pekerjaan. Bondarev sekarang hidup sebagai pengungsi politik dengan tunjangan pemerintah di Swiss