logo
milisi rusia.jpg
Dunia

Pemberontak Ganggu Fokus Perang Rusia

  •  MOSKOW-Rusia semakin terganggu dengan serangan para pemberontak. Di sisi lain perpecahan juga mulai muncul antara kelompok Wagner dengan pasukan Kadyrov.M

Dunia

Amirudin Zuhri

MOSKOW-Rusia semakin terganggu dengan serangan para pemberontak. Di sisi lain perpecahan juga mulai muncul antara kelompok Wagner dengan pasukan Kadyrov.

Milisi  anti-Putin mengklaim mereka kembali melakukan serangan lintas batas beberapa km ke Oblast Belgorod Kamis pagi waktu setempat. Kementerian Pertahanan Rusia meski mengakui ada  tembakan artileri yang intens di dalam wilayanya, mereka bisa memukul mundur para penyerang sebelum menembus wilayah Rusia.

Korps Sukarelawan Rusia (RDK) dan Legiun Kebebasan pada Kamis sore waktu setempat mengatakan  mereka masih menduduki bagian-bagian wilayah tersebut. Mereka juga mengklaim  menghancurkan beberapa sistem artileri dan mortir Rusia serta menangkap sejumlah kendaraan lapis baja. 

Kementerian Pertahanan Rusia  membantah klaim tersebut  dengan mengatakan upaya penyerangan  yang dilakukan oleh apa yang mereka sebut sebagai kelompok teroris Ukraina tidak berhasil. “Penyerang yang terdiri dari dua  kompi bermotor tidak berhasil dan mereka  dimusnahkan,” kata kementerian tersebut.

Tidak ada satupun dari klaim kedua pihak yang bisa diverivikasi secara independen. Namun informasi yang muncul sejauh ini tampaknya menunjukkan  serangan terakhir  lebih intens daripada serbuan 22 Mei yang juga dilakukan oleh dua  kelompok tersebut ke Belgorod.

RDK mengatakan mereka sudah bertempur di pinggiran Shebekino. Video menunjukkan sejumlah bangunan rusak akibat serangan. Termasuk gedung pemerintah yang terbakar di bagian atapnya. Banyaknya ledakan secara hampir bersamaan menunjukkan kemungkinan penggunaan peluncur roket ganda.

Kremlin menyebut terjadi tiga serangan yang  berhasil dihalau. Helikopter Distrik Militer Barat melakukan 11 serangan terhadap musuh. Pasukan roket dan artileri melakukan 77 misi penembakan, dan dua penyembur api berat melancarkan dua serangan. 

Secara total, lebih dari 50 milisi, empat kendaraan lapis baja tempur,  BM-21 Grad, dan satu truk pikap dihancurkan di daerah perbatasan dari Ukraina.

Gubernur Oblast Belgorod Vyacheslav Gladkov di saluran Telegramnya mengakui situasi Belgorod di Kamis sngat buruk. Beberapa warga terluka dan bangunan hancur selama serangan. Dia juga memperkuat pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia bahwa tidak ada pasukan musuh di wilayah tersebut.

Dia menambahkan kehidupan warga sipil terancam. Terutama  di Shebekino dan desa-desa sekitarnya. Gladkov mengumumkan  otoritas Belgorod mengevakuasi 200 anak ke wilayah lain. Mereka juga berencana mengevakuasi 600 anak lainnya. BBC Russia Service melaporkan pada 1 Juni  Gladkov juga setuju dengan pihak berwenang di beberapa wilayah Rusia untuk menerima 1.200 penduduk Belgorod selama evakuasi.

Meski bagi Rusia kekuatan dua kelompok milisi ini bisa dikatakan masih kecil, aktivitas mereka akan sangat mengganggu. Terutama ketika Rusia harus bersiap menghadapi serangan balik Ukraina.

Saluran Telegram Rybar Rusia yang terkait erat dengan Kremlin menyatakan  serangan terhadap Belgorod adalah bagian dari operasi pembentukan Ukraina untuk serangan balasannya.

Salah satu pertanyaan paling populer saat ini adalah kapan serangan balasan Ukraina akan dimulai. Dan menurut  Rybar serangan itu sudah datang.

Dalam kasus  Belgorod Rybar melihat Ukraina secara konsisten menerapkan rencana untuk memberi informasi yang salah. Dan juga  menekan penduduk di wilayah perbatasan Rusia, membuat serangan mendadak yang tampaknya merupakan aksi bunuh diri yang dianggap tidak memiliki arti praktis di sektor depan ini.

Rybar menambahkan Shebekino berubah menjadi Donetsk kedua. Persiapan artileri skala besar sedang dilakukan di sekitar kota sebelum upaya serangan oleh kontingen terbatas . Ini semua adalah elemen serangan balasan, yang sedang berlangsung.

Ukraina belum mengomentari serangan terbaru ini. Tetapi sebelumnya membantah terlibat dalam serangan lintas batas. Meski mengakui ada kerjasama dengan kelompok-kelompok yang bertempur di dalam Rusia. Serangan itu merupakan insiatif kelompok Rusia sendiri.

Mantan perwira dan nasionalis  Rusia Igor Girkin berpendapat bahwa peningkatan aktivitas di dalam Rusia adalah  akibat dari cadangan pasukan Rusia yang terbuang percuma pada musim gugur 2022. Dia menyebut  pejabat Rusia gagal mengalihkan ekonomi ke pijakan perang, dan keputusan Kremlin untuk tidak memperkenalkan darurat militer. 

Girkin berpendapat bahwa kegagalan ini menyebabkan Ukraina memahami kelemahan relatif Rusia dan mendorong mereka berani melakukan operasi di dalam Rusia sendiri. Girkin juga berpendapat  Kremlin kemungkinan akan terlambat menanggapi  operasi Ukraina di Rusia. Situasi ini juga akan mengurangi  dukungan publik  untuk kepemimpinan Rusia. Bloger militer  lain mengkritik Putin secara langsung karena berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja di Shebekino.

Keretakan Wagner-Chechnya

Di bagian lain perang kata-kata mulai pecah antara Grup Wagner dan Pasukan Kadyrov. Dua kelompok yang sebelumnya saling bahu membahu.

Komandan dan pejabat Chechnya Delimkhanov melancarkan serangan  terhadap pemodal Grup Wagner Yevgeny Prigozhin pada 1 Juni  Anggota Duma Rusia dari Chechnya ini menanggapi pernyataan Prigozhin sehari sebelumnya yang mencatat  dia tidak mengetahui posisi baru unit Chechnya di Ukraina. Dan   pasukan Chechnya hanya akan berjuang untuk pemukiman tertentu. Bukan  keseluruhan Oblast Donetsk. 

Delimkhanov secara informal menyebut Prigozhin sebagai "Zhenya" nama panggilan untuk Yevgeny. Dia  mendesaknya untuk memilih tanggal di mana mereka dapat bertemu untuk mengklarifikasi apa yang dilakukan pasukan "Akhmat" Chechnya di garis depan.

Delimkhanov juga meminta Prigozhin untuk berhenti "berteriak" tentang kekurangan pasokan militer Wagner. Dan  mengungkap kegagalan militer Rusia kepada dunia. Dia  mengklaim  Prigozhin telah memantapkan dirinya sebagai "blogger" yang memicu masyarakat Rusia untuk mempertanyakan kemampuan militernya. 

Delimkhanov juga menyatakan  Wagner menerima lebih banyak peralatan militer daripada siapa pun dari Kementerian Pertahanan Rusia. Tetapi mereka masih menderita banyak korban.

Komandan Pasukan Khusus Akhmat  Mayor Jenderal Apty Alaudinov menggemakan pernyataan Delimkhanov. “Kami menghormati personel Wagner dan bukan Prigozhin,” katanya. Meskipun Kadyrov secara pribadi menyukai Prigozhin.

Alaudinov menyatakan  Wagner menerima tank, pesawat, helikopter, dan 50.000 tentara yang tidak diterima oleh pasukan Akhmat. Alaudinov menegaskan kembali bahwa Akhmat  adalah bagian dari Kementerian Pertahanan Rusia. Dan  mengklaim  banyak mantan pejuang Wagner telah bergabung dengan formasi bersenjata Chechnya.

Sedangkan Ketua Parlemen Chechnya Magomed Daudov mengatakan  Prigozhin tidak perlu mengetahui detail operasi Chechnya. Dan menyatakan Prigozhin akan dibunuh karena kritiknya terhadap militer Rusia selama Perang Dunia II. 

Prigozhin menanggapi serangan tersebut dengan mengklaim bahwa dia akan terus menyuarakan pendapatnya. Sampai pejabat Kementerian Pertahanan Rusia dihukum karena kesalahan mereka dalam merencanakan invasi ke Ukraina. 

Prigozhin juga mengatakan kepada Daudov Wagner adalah perusahaan militer swasta  terbaik di dunia. Dan   Wagner tidak pernah menerima pasokan militer dari Chechnya.  Komandan Wagner juga mengklaim bahwa pasukan Wagner menganggap serangan Daudov sebagai penghinaan pribadi. Dan  mempertanyakan keberanian Daudov  menyebut Prigozhin sebagai "Zhenya".