Pembiayaan Baru Capai Rp21,9 Triliun, Laba Bersih Adira Finance Tumbuh 52 Persen di Kuartal III-2022
- Dengan pertumbuhan tersebut, laba bersih Adira Finance tercatat di angka Rp1,1 triliun pada kuartal III-2022.
Korporasi
JAKARTA - Laba bersih PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) per kuartal III-2022 tercatat meroket 52% secara tahunan atau year-on-year (yoy) seiring dengan nilai produksi pembiayaan baru (booking) yang bertumbuh menjadi Rp21,9 triliun.
Dengan pertumbuhan tersebut, laba bersih Adira Finance tercatat di angka Rp1,1 triliun pada kuartal III-2022, atau tumbuh 52% secara tahunan.
Sementara itu, produksi pembiayaan baru perseroan bertumbuh 21% yoy. Pembiayaan baru pada segmen mobil dan sepeda motor masing-masing meningkat 37% yoy dan 2% yoy.
- Raih Cuan Rp309,67 Miliar, Laba Summarecon Agung (SMRA) Terbang 81,69 Persen
- Saingan Tesla dari China Berhasil Buat Mobil Terbang
- Rekomendasi Aplikasi Chat Praktis dan Ringan, Alternatif saat WhatsApp Down
Kendati demikian, total pendapatan perseroan mengalami penurunan 1,33% yoy menjadi Rp6,19 triliun. Turunnya pendapatan tersebut dipengaruhi oleh penurunan pendapatan pembiayaan konsumen menjadi Rp4,04 triliun dari yang sebelumnya tercatat di posisi Rp4,39 triliun pada kuartal III-2021.
Walau pendapatan menyusut, namun total beban perseroan pun menurun 10,58% yoy dari Rp5,27 triliun menjadi Rp4,71 triliun pada kuartal III-2022.
Pendapatan bunga Adira Finance tercatat meningkat 2% yoy menjadi Rp6,7 triliun, sementara beban bunga menyusut 5% yoy menjadi Rp2,3 triliun.
- Anak Usaha ASSA (AnterAja) Disuntik Danamon Rp270 Miliar
- Pesawat Bertenaga Nuklir Bukan Lagi Sekadar Fiksi
- Keren! Garuda Indonesia (GIAA) Dinobatkan Jadi Maskapai Paling On Time se-Asia Pasifik
Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) Adira Finance mengalami peningkatan 6% yoy menjadi Rp4,4 triliun seiring dengan marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) yang merangkak dari 13,1% menjadi 18,1% pada kuartal III-2022.
Biaya kredit atau cost of credit (CoC) pun mengalami penurunan yang cukup signifikan ke angka Rp683 miliar ( turun 39% yoy).
Secara tahunan, tingkat pengembalian atas aset (return on asset/ROA) Adira Finance tercatat naik ke level 6,3% dari 3,7% sementara tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) naik dari 12,6% menjadi 17,3%.
Lalu, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross Adira Finance menurun ke level 1,9% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yakni 3,2%.