Pembiayaan Fintech P2P Lending Tumbuh 88,8 Persen Tembus Rp64 Triliun, Berapa Penyaluran ke Sektor Produktif?
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pembiayaan fintech peer to peer (P2P) lending tumbuh sebesar 88,8% secara tahunan (year on year/yoy) atau meningkat Rp1,14 triliun menjadi Rp46 triliun pada Juli 2022
Fintech
JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pembiayaan fintech peer to peer (P2P) lending tumbuh sebesar 88,8% secara tahunan (year on year/yoy) atau meningkat Rp1,14 triliun menjadi Rp46 triliun pada Juli 2022.
Berdasarkan data statistik bulanan OJK, outstanding pembiayaan tercatat sebesar Rp44,34 triliun pada Juni 2022. Kendati pertumbuhan outstanding terpantau naik cukup kencang, namun penyaluran bulanan kepada sektor produktif terlihat tak banyak berubah.
- Vivo Jual BBM Murah Ketimbang Pertamina, Pengamat: Kualitas RON Lebih Rendah
- Pascakenaikan Harga BBM, DBS Group Research Taksir Inflasi Utama Akhir 2022 Bengkak ke Level 7 Persen
- Dukung Dunia Rusia, Putin Keluarkan Doktrin Baru Kebijakan Luar Negeri
- Inflasi Turki Tembus di Atas 80 Persen, Tertinggi Sejak 1998
Dirunut sejak awal tahun, penyaluran pinjaman pada sektor produktif mencapai Rp8,49 triliun atau mendominasi total pemberian kredit dengan persentase sebesar 61,54%.
Lalu pada Februari 2022, sektor produktif mencatatkan rekor tertingginya dengan penyaluran pembiayaan sebanyak Rp11,32 triliun atau 68,54% dari total realisasi. Sayangnya, pada Maret 2022, penyaluran ke sektor produktif anjlok menjadi Rp8,60 triliun atau 37,28% dari total pemberian pinjaman.
Kemudian pada April 2022, penyaluran ke sektor produktif kembali kencang ke level Rp8,33 triliun alias 46,51% dari total pinjaman. Pada bulan Mei 2022, grafik penyaluran kembali loyo dengan realisasi sejumlah Rp7,28 triliun atau 39,13% dari total kucuran dana.
Hingga pada Juni 2022, jumlah penyaluran pinjaman kepada sektor produktif mencapai Rp8,87 triliun atau berkontribusi sebesar 42,93% total kredit. Dari data di atas, penyaluran kredit bulanan ke UMKM selama enam bulan pertama tahun ini banyak terealisasi di kisaran Rp8 triliun.
Namun pada kesempatan lain, OJK menyajikan data yang berbeda. OJK menyebut, industri fintech lending telah menyalurkan kredit sebesar Rp52,92 triliun pada periode Januari-Juni atau semester I-2022 untuk sektor produktif.
Angka tersebut setara dengan 47,84% dari keseluruhan jenis kredit yang disalurkan oleh fintech lending sementara sektor konsumtif mencatat penyaluran sebesar Rp57,7 triliun dengan porsi 52,16%.
Angka penyaluran kredit ke sektor produktif pada semester I-2022 ini menunjukkan kenaikan 44% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencatatkan angka sebesar Rp36,74 triliun.
Sementara itu, sejak 2017 hingga Juni 2022, jumlah kredit yang telah disalurkan oleh 102 penyelenggara fintech lending yang terdaftar resmi di OJK dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) tercatat sebesar Rp400,42 triliun.
Jumlah peminjam atau borrower per akhir semester I-2022 tercatat sebanyak 82,19 juta dan pemberi pinjaman atau lender sebanyak 902.000.