Pembiayaan Konsumen Masih Rendah, Aset Clipan Finance Susut 28,51 Persen
- JAKARTA- Emiten pembiayaan PT Clipan Finance Indonesia Tbk mengalami penurunan dari segi total aset. Total aset emiten bersandi CFIN ini merosot 28,51%&nb
Korporasi
JAKARTA- Emiten pembiayaan PT Clipan Finance Indonesia Tbk mengalami penurunan dari segi total aset. Total aset emiten bersandi CFIN ini merosot 28,51% year on year (yoy) pada kuartal III-2021.
Total aset CFIN merosot Rp3,11 triliun dari Rp10,91 triliun pada kuartal III-2020 menjadi Rp7,80 triliun pada kuartal III-2021. Direktur Utama (Driut) CFIN Harjanto Tjitohardjojo mengatakan penurunan aset ini didorong oleh piutang pembiayaan yang rendah pada tahun ini.
“Terdapat penurunan piutang usaha, khususnya piutang pembiayaan konsumen karena produk baru pada 2021 masih lebih rendah dibandingkan penurunan piutang usaha karena pembiayaan angsuran, pelunasan debitur, dan write off,” ungkap Harjanto dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 1 November 2021.
Selain itu, penurunan aset ini merupakan imbas dari saldo kas dan setara kas yang digunakan untuk pelunasan utang bank hingga surat berharga yang diterbitkan CFIN. Walhasuiul, pendapatan pembiayaan konsumen CFIN susut dari Rp1,08 triliun pada kuartal III-2020 menjadi Rp765 miliar pada kuartal III-2021.
- Erick Thohir Dorong KPK Usut Laporan Peter Gontha Ihwal Korupsi Garuda Indonesia
- Ngeri! Kapitalisasi Pasar Microsoft Tembus US$2,49 Triliun, Apple Tersingkir
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Realisasi Investasi Indonesia Capai Rp659,4 Triliun per September 2021
Penurunan pendapatan CFIN masih tertolong sebab pendapatan dari bunga perseroan tumbuh 209% yoy dari Rp10,50 miliar pada kuartal III-2020 menjadi Rp32,50 miliar pada kuartal III-2021. Dengan demikian, total pendapatan CFIN pada kuartal III-2021 parkir di level Rp1,07 triliun atau turun tipis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,35 triliun.
Adapun beban CFIN ikut susut dari Rp1,27 triliun pada kuartal III-2020 menjadi Rp991,76 miliar pada kuartal III-2021. Dengan efisiensi ini, laba bersih CFIN masih terkerek naik 20% yoy menjadi Rp74,56 miliar.
Laba per saham (Earning per share/EPS) CFIN merangkak naik dari Rp15,50 pada kuartal III-2020 menjadi Rp18,71 pada kuartal III-2021. Di sisi lain, total liabilitas CFIN merosot dari Rp6,17 triliun pada kuartal III-2020 menjadi Rp2,9 triliun pada kuartal III-2021.
Penurunan sebesar 51,64% atau setara Rp3,18 ini diperoleh lantaran adanya jatuh tempo pembayaran utang. Kontribusi lain dari menurunnya liabilitas ini adalah pembayaran angsuran yang dilaksanakan perseroan sebelum 30 September 2021.
“Adanya pelunasan surat berharga utang yang diterbitkan MTN III-IV yang jatuh tempo 21 Maret 2021 dan 28 Maret 2021 senilai masing-masing Rp1 triliun,” papar Harjanto.