Ilustrasi kredit perbankan.
Perbankan

Pembiayaan Korporasi Terindikasi Positif Walau Turun, Konstruksi Jadi Pendorong Pertumbuhan

  • Data menunjukkan bahwa Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi mencapai angka sebesar 14,9%, sedikit lebih rendah dibanding SBT pada Oktober sebesar 15,7%.

Perbankan

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Hasil survei Permintaan Penawaran Pembiayaan oleh Bank Indonesia (BI) menggambarkan pertumbuhan positif pada sektor pembiayaan korporasi pada November 2023. 

Data menunjukkan bahwa Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi mencapai angka sebesar 14,9%, sedikit lebih rendah dibanding SBT pada Oktober sebesar 15,7%.

Pertumbuhan yang mencolok pada kebutuhan pembiayaan korporasi didorong terutama oleh peningkatan dalam sektor Konstruksi. 

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyatakan bahwa sumber pembiayaan korporasi berasal dari berbagai sumber, termasuk dana internal perusahaan, pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik, pinjaman atau utang dari perusahaan induk, dan pembiayaan dari perbankan dalam negeri.

Adanya pertumbuhan ini sejalan dengan penyaluran kredit baru oleh perbankan pada November 2023, yang juga menunjukkan pertumbuhan positif dengan SBT mencapai 70,4%. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit baru melibatkan permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain.

Proyeksi untuk keseluruhan triwulan IV 2023 menunjukkan bahwa penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan diprakirakan akan tetap tumbuh. Hal ini memberikan indikasi positif terhadap aktivitas ekonomi dan keuangan perusahaan dalam waktu yang akan datang.

Namun, di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru pada November 2023 terlihat sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. 

 Mayoritas pembiayaan rumah tangga berasal dari bank umum. Meskipun demikian, tren ini dapat dipahami sebagai gejala fluktuasi alami dalam kebutuhan pembiayaan rumah tangga.

“Kebutuhan pembiayaan korporasi tiga bulan yang akan datang diperkirakan tetap tumbuh dengan SBT 27,3%, meski tidak setinggi periode sebelumnya. Pertumbuhan pembiayaan korporasi terutama digunakan untuk mendukung aktivitas operasional dan membayar kewajiban jatuh tempo yang tidak bisa di-roll over,” ujar Erwin dikutip dari laman resmi BI, Jumat, 22 Desember 2023.