<p>Karyawati beraktivitas di counter pelayanan nasabah kantor PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOM Finance) di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 10 Agustus 2020. Perusahaan pembiayaan, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp 1,129 triliun per Juni 2020. Realisasi pendapatan perseroan turun tipis dari pencapaian semester pertama tahun lalu sebesar Rp 1,251 triliun. Pencapaian ini memperlihatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berdampak serius terhadap aktivitas pembiayaan perseroan selama paruh pertama 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
IKNB

Pembiayaan WOM Finance (WOMF) Melesat 32 Persen pada Kuartal III-2023, Ini Rinciannya

  • WOM Finance berhasil membukukan laba bersih senilai Rp141 miliar pada kuartal III-2023.
IKNB
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – Emiten pembiayaan kendaraan, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) atau WOM Finance berhasil membukukan laba bersih senilai Rp141 miliar pada kuartal III-2023. Pencapaian ini didukung oleh jumlah pembiayaan leasing yang meningkat 32% secara tahunan. 

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar bahwa laba perusahaan pada kuartal III-2023 terkerek 15% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Per September 2023, laba bersih senilai Rp141 miliar, meningkat 15% dibandingkan September 2022 Rp123 miliar,” kata Djaja sapaan akrabnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023. 

Djaja menyatakan bahwa dengan pencapaian kinerja ini, perusahaan yang terdaftar dengan kode saham WOMF telah bersiap untuk melakukan ekspansi yang lebih luas guna mencapai pertumbuhan yang lebih kokoh.

“Kami optimis dapat melanjutkan tren ini dengan tetap menjaga kualitas aset yang baik dan pencadangan yang memadai, sambil melanjutkan proses transformasi bisnis dan mitigasi risiko,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur WOM Finance, Wibowo menyebut bahwa pertumbuhan positif perusahaan didukung oleh penyaluran pembiayaan nilainya mencapai Rp4,3 triliun pada kuartal III-2023. Nominal itu melonjak sebesar 32% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp3,3 triliun.

Wibowo merincikan bahwa kontribusi terbesar dalam penyaluran pembiayaan WOM Finance berasal dari produk multiguna MotorKu dan MobilKu, yang nilainya mencapai Rp3,1 triliun. Selanjutnya, terdapat pembiayaan untuk motor baru dan logam mulia sebesar Rp1,2 triliun.

“Secara komposisi pembiayaan, Motor baru kita capai 70%, Motorku 79%, dan Mobilku 112%. Secara total, pembiayaan kami mencapai Rp4,3 triliun dan kami sudah mencapai 93% dari target,” ujarnya.

Asal tahu saja, WOM Finance dimiliki oleh kakak Menteri BUMN Erick Thohir, yakni Garibaldi Boy Thohir, melalui Wahana Makmur Sejati dengan total saham 25,01% dan Maybank Indonesia sebanyak 67,49%. 

Melihat pencapain yang positif itu, hingga kuartal III-2023, total pendapatan WOM Finance meningkat dari Rp423 miliar per September 2022, menjadi Rp509 miliar sampai sembilan bulan pertama tahun ini.

Tidak hanya itu, WOM Finance juga mencatat pertumbuhan total aset sebesar 19% secara tahunan, naik dari Rp5,5 triliun menjadi Rp6,6 triliun. Lalu, pada saat yang sama, total ekuitas perusahaan mencapai Rp1,6 triliun. Jumlah ini meningkat 12% dari Rp1,4 triliun pada tahun sebelumnya. 

Sementara itu, rasio return-on-asset (ROA) dan return-on-equity (ROE) WOM Finance masing-masing berada di level 3,8% dan 12,1%. Selanjutnya, rasio pembiayaan bermasalah ataunon-performing financing (NPF) gross dan net masing-masing di level 2,4% dan 1,1%, dengan gearing ratio sebesar 2,6 kali.

Di sisi lain, WOM Finance juga menargetkan total penyaluran pembiayaan senilai Rp5,2 triliun, total aset Rp6,1 triliun, ekuitas Rp1,6 triliun, dan laba bersih sebesar Rp231 miliar hingga akhir tahun.

Adapun rasio NPF gross yang ditargetkan oleh WOM Finance akan tetap di level 2,0%, NPF net di 0,8%, serta ROA dan ROE masing-masing di level 4,9% dan 14,8%.