Pemegang Saham Restui Rights Issue dan Private Placement MNC Bank untuk Pengembangan Digital
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) merestui aksi penambahan modal melalui skema Penambahan Modal Perseroan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (private placement) dan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (rights issue)
Korporasi
JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) merestui aksi penambahan modal melalui skema Penambahan Modal Perseroan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (private placement) dan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (rights issue).
Dua aksi tersebut dimaksudkan untuk memperoleh dana segar guna penguatan struktur permodalan. Kemudian, memperluas kapasitas pinjaman MNC Bank dan akuisisi nasabah secara digital untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan pengembangan MotionBanking.
“Aksi tersebut diprioritaskan untuk investor strategis atau investor finansial kredibel yang dapat memberikan nilai tambah dalam pengembangan layanan perbankan digital MotionBanking,” kata Presiden Direktur MNC Bank, Mahdan dalam keterbukaan informasi, Rabu 9 Juni 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
MNC Bank berencana melakukan rights issue sebanyak-banyaknya 14.234.614.925 (14,23 miliar) lembar saham Seri B dengan nilai nominal Rp50 per saham atau sebanyak-banyaknya sejumlah 33,33% dari modal disetor setelah terlaksananya aksi ini.
Selain rights issue, perseroan juga bermaksud untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya sejumlah 2.533.329.631 (2,53 miliar) lembar saham Seri B dengan nilai nominal Rp50 atau sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh saham yang telah disetor penuh per 18 Desember 2020.
Dengan adanya sejumlah saham baru yang diterbitkan dalam kedua aksi di atas, pemegang saham perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) kepemilikan saham secara proporsional.
Ini sesuai dengan jumlah saham baru yang diterbitkan yaitu sebanyak-banyaknya 33.33% setelah HMETD dan 37,07% setelah HMETD dan PMTHMETD.
Dilusi yang terjadi atas PMTHMETD terhadap jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebelum penambahan modal dengan HMETD dan PMTHMETD relatif kecil, yaitu sebesar 9,09%.
Para pemgang saham juga menyetujui pengangkatan anggota Direksi baru Teddy Setiawan Tee. Teddy akan efektif menjabat setelah lulus fit and proper test dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pengangkatan Teddy bertujuan untuk memimpin MotionBanking yang memiliki target meraih 30 juta pengguna dalam jangka waktu lima tahun.