Pemeliharaan Kilang Pertamina Plaju Serap 8.000 Tenaga Kerja
- Terdapat juga pekerja internal Kilang Pertamina Plaju sebanyak kurang lebih 800 orang dan bantuan antar unit sebanyak 400 orang.
BUMN
PALEMBANG - Lakukan pemeliharaan kilang, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju, Palembang, Sumatera selatan serap 8.000 tenaga kerja. Pemeliharaan tersebut dilaporkan akan dimulai pada Oktober hingga November 2023.
“Untuk melakukan pemeliharaan besar atau turn around (TA) selama 50 hari, perusahaan memberdayakan 8.000 lebih tenaga kerja,” ujar General Manager Kilang Pertamina Plaju, Yulianto Triwibowo pada Kamis, 26 Oktober 2023 di Palembang dilansir Antara.
Selain itu, Yulianto menambahkan terdapat juga pekerja internal Kilang Pertamina Plaju sebanyak kurang lebih 800 orang dan bantuan antar unit sebanyak 400 orang.
- Hingga September 2023, Penerimaan Pajak di Indonesia Capai Rp1.387 Triliun
- Insentif Pembebasan PPN Rumah, Bank BTN Sebut Angin Segar Bagi Gen Z
- KCIC Imbau Penumpang Kereta Cepat Whoosh Datang 30 Menit Sebelum Keberangkatan
Kegiatan TA sendiri merupakan aktivitas pemeliharaan besar yang dilaksanakan rutin dan direncanakan dengan matang di berbagai kilang milik KPI.
Yulianto menyebutkan pada pemeliharaan besar di Kilang RU III Plaju di tahun 2023 menjadi pemeliharaan terbesar Kilang Plaju. Hal tersebut karena hampir seluruh unit akan dilakukan pemeliharaan dan perbaikan.
“Pada major TA 2023 ini dilakukan pemeliharaan antara lain Crude Distillate Unit (CDU), High Vacuum Unit (HVU), Fluid Catalytic Cracking Unit (FCCU), Polypropylene, Alkylasi, dan unit-unit lainnya,” ujar Yulianto.
Dalam pemeliharaan ini, Yulianto juga berpesan untuk para tenaga kerja pemeliharaan besar agar menjaga kinerja dengan baik serta mengutamakan aspek keselamatan. Perihal tersebut, Yulianto meminta untuk benar-benar diimplementasikan dengan baik oleh para pekerja dan mitra kerja yang akan menjalankan pemeliharaan besar.
“Kilang Pertamina Plaju mempunyai budaya untuk saling menegur apabila terdapat hal-hal yang dapat merugikan. Oleh karenanya, kita harus selalu berpikir positif dan jadikan teguran sebagai motivasi untuk meningkatkan kemampuan diri,” tutup Yulianto.