Pemerataan Pangan, ID FOOD Distribusikan Minyak Goreng Curah hingga Gula ke Kupang NTT
- Telah terjadi kolaborasi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding pangan ID FOOD dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Badan Pangan Nasional (Bapanas), PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Group, PT Pos Indonesia dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).
Nasional
JAKARTA – Langkah yang baik telah dilakukan demi pemerataan pangan di Indonesia. Kini, telah terjadi kolaborasi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding pangan ID FOOD dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Badan Pangan Nasional (Bapanas), PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Group, PT Pos Indonesia (Persero) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).
Kolaborasi ini bertujuan untuk pemerataan pangan. Hal ini baru dicetuskan pertama kali oleh Bapanas bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, kolaborasi pangan via tol laut ini diciptakan untuk bisa dilaksanakan secara berkelanjutan, perdana dan prioritas di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain itu pada wilayah timur seperti Sorong dan Merauke juga ikut didistribusikan.
“Jadi kita berdayakan wilayah Timur sehingga di Timur pun perekonomiannya juga berkembang. Selain itu, minyak goreng dan gula kedepannya bisa juga distribusi komoditas lain via tol laut seperti beras dan jagung.” Tambah dia dari keterangan pers yang didapat pada Rabu, 11 Mei 2022.
- 4 Film Bioskop Terbaru yang Bisa Ditonton Saat Libur Panjang Mei 2022
- One Way Diterapkan di Tol Kalikangkung hingga Cikampek pada 6-9 Mei, Ini Pembagian Waktunya
- 269 Ribu Kendaraan Diprediksi Kembali ke Jakarta saat Puncak Arus Balik, Ini Gerbang Tol yang Paling Padat
Pengiriman perdana telah tiba di NTT pada 10 Mei 2022. Kedatangannya disambut baik oleh Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi. Menurut dirinya, pendistribusian ini bisa menjadi tonggak sejarah dan suatu kehormatan bagi rakyat NTT dalam menerima pendistribusian beratus ton minyak goreng curah dan gula untuk kebutuhan masyarakat.
“Kami mendukung kedaulatan pangan dengan meningkatkan keterjangkauan rantai pasok pangan di NTT.” kata Josef.
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan sebanyak 300 ton minyak goreng curah dan 800 ton gula mulai didistribusikan ke pasar-pasar tradisional dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kupang dengan melibatkan asosiasi pedagang pasar dan koperasi melalui anak usaha Holding PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan Rajawali Nusindo.
Drinya juga menambahkan ID FOOD turut menggandeng nasabah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) binaan Bank BRI untuk melakukan pendistribusian minyak goreng ke pasar-pasar tradisional.
Direktur Utama PTPN, Abdul Ghani mengatakan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sebagai penjaga ketahanan pangan food security bersinergi dengan ID FOOD untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan, khususnya untuk minyak goreng dan gula.
Dengan adanya distribusi ini diharapkan bisa menjadi solusi kendala logistik pangan yang disebabkan biaya atau ongkos logistik yang tinggi.
Sementara itu, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah (BKM) Bank BRI, Amam Sukriyanto menambahkan BRI menyambut baik sinergi ini dengan jaringan kerja yang tersebar hingga pelosok Indonesia.
“BRI siap mendukung para pelaku UMKM di Indonesia, salah satunya dengan mensinergikan aplikasi sitolaut milik Kementerian Perhubungan dengan layanan BRIStore yang menghubungkan langsung distributor dan Retailer dalam sebuah platform aplikasi” kata Amam.
Selain Itu, kolaborasi agregasi distribusi pangan ini juga melibatkan BUMN lainnya yaitu Pos Indonesia.
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia Siti Choiriana mengatakan PT Pos Indonesia mendukung pemerataan pangan melalui peran distribusi logistik port to door, door to port, dan door to door.