rosan.jpg
Nasional

Pemerintah Agendakan Diplomasi Finansial dengan Perusahaan Investasi Terbesar di Dunia, BlackRock

  • Total aset yang dikelola BlackRock disebut mencapai US$100 triliun atau setara Rp1,5 kuadriliun (asumsi kurs Rp14.830 per Dolar AS) atau sepuluh kali lipat Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia
Nasional
Muhammad Heriyanto

Muhammad Heriyanto

Author

JAKARTA - Pemerintah berencana melakukan diplomasi finansial ke perusahaan investasi terbesar di dunia yakni BlackRock yang berada di Amerika Serikat (AS). 

Total aset yang dikelola perusahaan ini disebut mencapai US$100 triliun atau setara Rp1,5 kuadriliun (asumsi kurs Rp14.830 per dolar AS). Nilai ini sepuluh kali lipat Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Duta Besar Republik Indonesia untuk AS Rosan Perkasa Roeslani mengatakan diplomasi finansial menjadi salah satu misi penting yang akan dilakukannya selama berada di Amerika. Pihaknya akan akan meningkatkan hubungan dengan 17 perusahaan investasi kelas dunia yang mayoritas berada di negeri Paman Sam.

“Aktivitas diplomasi finansial yang akan diintensifkan adalah meningkatkan hubungan dengan perusahaan investasi kelas dunia yang saat ini hanya dikuasai oleh 17 perusahaan yang mayoritas ada di AS,” ujar Rosan dalam keterangan resmi, dikutip Rabu, 29 Juni 2022.

Rosan mengatakan pemerintah umumnya melakukan diplomasi finansial ke negara pusat keuangan dunia seperti, Hongkong, Jepang, Inggris dan AS. Namun, untuk saat ini akan difokuskan ke New York sebagai pusat keuangan terbesar di dunia.

Menurutnya, langkah ini akan berdampak pada peningkatan kepercayaan perusahaan investasi dunia terhadap Indonesia.

“Dan menyampaikan hal positif yang pemerintah Indonesia sudah lakukan, seperti Omnibus Law,” ujar Rosan.

Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di AS Popy Rufaidah menyebut langkah ini juga akan meningkatkan kerja sama pendidikan dan riset dalam bidang keuangan yang selama ini sudah dilakukan oleh perguruan tinggi di Indonesia dengan di AS.