Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Energi

Pemerintah Alokasikan Rp330 Triliun untuk Subsidi Energi dan Non Energi 2024

  • Rp330 triliun mencakup subsidi energi termasuk BBM, LPG 3 Kg dan listrik
Energi
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengalokasikan sebanyak Rp330 triliun anggaran yang digunakan untuk subsidi energi dan non energi yang masuk dalam perlindungan sosial (perlinsos) 2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, sepanjang 2024, pihaknya telah mengalokasikan sebesar Rp496,8 triliun untuk Perlinsos 2024. Di mana Rp330 triliun mencakup subsidi energi termasuk BBM, LPG 3 Kg dan listrik. Sedangkan untuk non energi ada subsidi pupuk, PSO, bunga kur dan bunga kredit perumahan. Tak ketinggalan anggaran antisipasi penanggulangan bencana juga masuk ke dalam anggaran non KL tersebut.

“Realisasi anggaran perlindungan sosial sering muncul di media-media sosial dan menjadi pembahasan,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin, 25 Maret 2024.

Baca Juga: Pangkas Subsidi BBM Demi Makan Gratis Dinilai Tak Tuntaskan Masalah

Adapun realisasi penyaluran anggaran Perlinsos 2024 hingga 29 Februari 2024 mencapai Rp37,9 triliun atau baru terealisasi sebesar 7,6% dari pagu sebesar Rp496,8 triliun.

Jika dirinci untuk subsidi energi termasuk BBM, LPG 3 Kg dan listrik sudah direalisasikan sebesar Rp14,3 triliun sedangkan subsidi non energi Rp0,4 miliar untuk skema subsidi resi gudang

Sri Mulyani memaparkan, belanja pemerintah pusat tercatat sebesar Rp328,9 triliun yang terdiri dari belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp165,4 triliun dan belanja non-K/L sebesar Rp163,4 triliun. Adapun transfer ke daerah tercatat sebesar Rp141,4 triliun.

Hingga 15 Maret 2024, Kemenkeu telah membayarkan subsidi BBM ke PT Pertamina (Persero) sebesar Rp1,7 triliun untuk 1,5juta Kilo liter. Lalu untuk LPG 3 KG telah dibayarkan sebesar Rp6,8 triliun atau 0,7 juta MT.

Baca Juga: Prabowo Belum Putuskan Soal Penyesuaian Subsidi Energi

Subsidi Energi

2024 - 2023

Adapun melansir laman Kementerian ESDM, subsidi BBM sendiri masuk dalam subsidi energi yang juga meliputi listrik hingga LPG 3 Kg. Untuk tahun 2024, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut kementeriannya menargetkan alokasi subsidi energi seniilai Rp186,9 triliun.

Anggaran subsidi tersebut dialokasikan untuk subsidi BBM dan LPG senilai Rp113,3 triliun dan subsidi listrik senilai Rp73,6 triliun. Anggaran ini diketahui meningkat dari tahun 2023.

Di mana subsidi energi 2023 telah direalisasikan senilai Rp159,6 triliun. Realisasi tersebut mencakup subsidi BBM dan LPG senilai Rp96,9 triliun dan subsidi listrik Rp64 triliun.

2022

Lalu pada 2022, berdasarkan data Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) mencatat realisasi subsidi energi pada 2022 mencapai Rp157,6 triliun. Realisasi ini lebih rendah dari yang dianggarkan pemerintah sebesar Rp211,1 triliun.

Jika dirinci, Rp157,6 triliun, terdiri dari subsidi BBM & LPG sebesar Rp97,8 triliun dan subsidi listrik sebesar Rp59,8 triliun.

2021

Realisasi subsidi energi pada 2021 mencapai Rp131,5 triliun. Mengutip situs Kementerian ESDM, subsidi energi terdiri atas subsidi BBM dan LPG tabung 3 kg sebesar Rp83,7 triliun dan. Kemudian subsidi listrik sebesar Rp47,8 triliun.

2020

Pada 2020, realisasi subsidi energi mencapai Rp95,7 triliun. Subsidi energi terdiri atas BBM dan LPG tabung 3 kg sebesar Rp47,7 triliun Kemudian subsidi listrik sebesar Rp48 triliun.

2019

Pemerintah merealisasikan subsidi energi sebesar Rp120 triliun pada 2019. Subsidi tersebut terdiri dari subsidi BBM dan LGP tabung 3 kg sebesar Rp68,3 triliun. Kemudian subsidi listrik sebesar Rp51,7 triliun.

Jika dilihat kebelakang beban subsidi energi tiap tahunnya makin membesar bahkan 2024 semakin jumbo di angka Rp186,9 triliun.