Pemerintah Bayar Kompensasi Jumbo Rp38,03 Triliun ke Pertamina
- Hingga akhir November 2024, Pertamina telah menerima total dana kompensasi dari Pemerintah sebesar Rp111,43 triliun (termasuk pajak).
Energi
JAKARTA - Pemerintah menggelontorkan pembayaran kompensasi ke PT Pertamina (Persero) untuk penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite sebesar Rp38,03 triliun per kuartal II 2024.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan, hingga akhir November 2024, Pertamina telah menerima total dana kompensasi dari Pemerintah sebesar Rp111,43 triliun (termasuk pajak).
Adapun kata Simon, dana kompensasi ini mencakup selisih harga formula dengan harga eceran di SPBU untuk penyaluran JBT Solar dan JBKP Pertalite periode kuartal IV-2023, periode kuartal I tahun 2024 dan periode kuartal II tahun 2024.
- PTBA hingga GOTO jadi Saham Tercuan LQ45 Pagi Ini
- IHSG Hari Ini Turun 3,48 Poin ke 7.323,28
- 8.000 Rekening Sudah Diblokir, Indonesia Masih Darurat Judi Online
- Harus Ditata, Selama Nataru Bandara Soekarno-Hatta Diperkirakan Layani 170.000 Penumpang
“Pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dan Kementerian ESDM, atas dukungannya kepada perusahaan dengan mempercepat pencairan dana kompensasi BBM hingga kuartal II tahun 2024,” ujar Simon di Jakarta dilansir pada Kamis, 5 Desember 2024.
Pertamina kata Simon, turut mengoptimalkan distribusi BBM bersubsidi dan memastikan bahwa BBM bersubsidi diterima oleh masyarakat yang berhak melalui program Pertamina Subsidi Tepat Sasaran.
Di sisi lain, Pertamina juga terus mendorong penyaluran volume BBM non-subsidi melalui perluasan outlet BBM non-subsidi. Atas upaya ini, hingga kuartal III tahun 2024 Pertamina berhasil meningkatkan volume penjualan BBM non-subsidi year on year (yoy) sebesar 13% atau sebesar 31 juta kilo liter.
Berbagai langkah untuk mendukung program subsidi tepat sasaran telah kita jalankan, diantaranya adalah implementasi pembelian Solar subsidi dan Pertalite subsidi untuk kendaraan roda 4 melalui QR Code MyPertamina.
Pertamina juga telah melakukan pengendalian distribusi LPG 3 kg bersubsidi dengan menggunakan Merchant Apps Pangkalan (MAP) Pertamina. Selain itu, Pertamina juga melakukan penguatan sarana dan fasilitas digitalisasi di lebih dari 8.000 SPBU seluruh Indonesia.