Pemerintah Butuh Rp3,3 Triliun untuk Pindahkan Pipa Gas Cisem Tahap 2 ke Indramayu
- Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, pemerintah akan mengalokasikan dana pembangunan jaringan pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem) tahap 2 sebesar Rp3,34 triliun menggunakan APBN secara multi years contract untuk Tahun Anggaran 2023-2025.
Nasional
JAKARTA - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, pemerintah akan mengalokasikan dana pembangunan jaringan pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem) tahap 2 sebesar Rp3,34 triliun menggunakan APBN secara multi years contract untuk Tahun Anggaran 2023-2025.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, mengatakan progres proyek hingga saat ini dalam proses pengusulan anggaran kepada Kementerian Keuangan.
Pasalnya berdasarkan survei jalur yang akan dilalui pipa gas ini melewati pemukiman warga yang padat, sehingga ada rencana mengubah jalur menjadi ke Kandang Haur Timur (KHT), Indramayu.
- 5 Pengeluaran Jelang Lebaran yang Harus Disiapkan Mulai Sekarang
- Tol Bocimi Seksi 2 Ditargetkan Beroperasi Lebaran, WSBP Kebut Suplai Beton Pracetak
- Jelang Idulfitri 2023, PLN Siagakan 2.300 Posko Kelistrikan
"Berdasarkan hasil survei diketahui jalur pipa tersebut banyak yang berada di bawah rumah warga sehingga tidak memungkinkan untuk penambahan kapasitas," ujarnya saat rapat dengan Komisi VII DPR pada Selasa, 4 April 2023.
Dirjen Migas ini mengatakan, dengan perubahan jalur menjadi ke KHT diharapkan peluang integrasi pipa gas dari Jawa Timur menuju Sumatera lebih baik, di mana di KHT sudah memiliki dua pipa eksisting yaitu menuju Kilang Balongan dan Tegal Gede yang bisa diteruskan menuju Cilegon.
Sebelumnya rencana belanja modal (capex) pembangunan pipa gas Cisem tahap 2 untuk ruas Batang-Cirebon sepanjang 167,56 kilometer diperkirakan mencapai US$134,05 juta. Sementara ruas Cirebon-KHT sepanjang 72,54 kilometer memiliki nilai capex US$58,03 juta.
Tutuka menjelaskan akan ada penambahan kapasitas pipa gas Cisem tahap 2 menyusul peningkatan permintaan (demand) gas dari Kilang Balongan, dari awalnya 24 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) meningkat menjadi 42 MMSCFD.
Adapun untuk potensi supply pipa gas Cisem yaitu kelebihan supply dari Jawa Timur dapat dialirkan ke Jawa Barat sekitar 1,67 triliun kaki kubik (TCF) atau sekitar 184 MMSCFD dari 14 wilayah kerja.
Selanjutnya, ada potensi sekitar 0,2 TCF atau 22 MMSCFD yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di wilayah Jawa barat dengan total potensi demand sebesar 189-199 MMSCFD.
Jika di total potensi supply pipa gas Cisem tahap 2 sebesar 64 MMSCFD namun masih dapat meningkat mengingat realisasi demand di KEK Kendal dan kawasan industri Batang baru 10-28 MMSCFD. Sementara itu, lanjut dia, terdapat potensi demand pipa gas Cisem tahap 2 dari sektor komersial seperti hotel restoran sebesar 0,3-0,7 MMSCFD.