<p>Paparan Susiwijono dalam konferensi pers di kantor BPNP, Jakarta. Kamis 26 Maret 2020</p>
Industri

Pemerintah Cairkan BLT Untuk Pekerja Informal Hingga Ojek Online

  • BLT itu akan diberikan khususnya yang menggantungkan hidup pada pendapatan harian seperti pedagang, pengemudi ojek online, hingga pegawai di pusat perbelanjaan.

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

Di tengah makin dalamnya dampak ekonomi akibat virus corona (Covid-19), pemerintah saat ini fokus pada dua hal, yakni daya beli masyarakat dan korporasi, serta kelangsungan usaha dan mengurangi pemutusan hubungan kerja (PHK).

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan pemerintah akan memberikan dana segar dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat pekerja informal. BLT itu akan diberikan khususnya yang menggantungkan hidup pada pendapatan harian seperti pedagang, pengemudi ojek online, hingga pegawai di pusat perbelanjaan.

“Kami sedang minta data ke Gojek, Grab, dan juga koordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) untuk menyalurkan BLT,” tuturnya dalam konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis, 26 Maret 2020.

Ia kemudian merinci target penerima BLT untuk masyarakat rumah tangga termiskin yang berjumlah sekitar 29,3 juta. Penyaluran ini dikoordinasi langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Keuangan, dan Menteri Sosial.

“Dari 29,3 juta atau 40% rumah tangga termiskin adalah penerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BNPT) atau program sembako. Akan kami kompilasi terus datanya,” urainya.

Menurut data Kementerian Sosial, ada 29,3 juta masyarakat penerima BNPT dan ada 15,2 juta masyarakat yang tengah divalidasi untuk dapat menerima BLT.

Susi merangkum kebijakan BLT ini merupakan langkah mitigasi pemerintah untuk menjaga daya beli dan menguragi PHK akibat tidak berjalannya dunia usaha. Sebelumnya, Susi juga telah mengumumkan penjualan surat utang negara (SUN) untuk dapat memberikan kredit khusus berbunga rendah untuk dunia usaha agar tetap berkelanjutan. (SKO)