<p>Sumber: wikipedia.org</p>
Industri

Pemerintah Genjot Pembangunan Danau Toba

  • JAKARTA – Danau Toba menjadi salah satu prioritas utama dari pengembangan 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang direncanakan rampung tahun ini. Biaya yang dianggarkan senilai Rp1,5 triliun tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur beberapa bidang. Bidang permukiman menyangkut penataan Kawasan Parapat dan pembangunan SPAM Ajibata. Bidang perumahan meliputi pembangunan Rumah Pariwisata Swadaya dan Rusun Pekerja […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Danau Toba menjadi salah satu prioritas utama dari pengembangan 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang direncanakan rampung tahun ini.

Biaya yang dianggarkan senilai Rp1,5 triliun tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur beberapa bidang.

Bidang permukiman menyangkut penataan Kawasan Parapat dan pembangunan SPAM Ajibata. Bidang perumahan meliputi pembangunan Rumah Pariwisata Swadaya dan Rusun Pekerja di Kabupaten Toba Samosir. Bidang konektivitas di antaranya peningkatan jalan Lingkar Samosir dan Jalan Standar Panji-Bts. Samosir – Dolok Sanggul. Terakhir, bidang sumber daya air meliputi pelebaran Tano Ponggol dan penyediaan air baku Kawasan Parapat.

Selain Danau Toba, empat KSPN lainnya yang tengah dibangun, yaitu Borobudur, Manado Bitung-Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika dengan anggaran total Rp5,2 triliun.

Menurut Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi seperti yang dikutip Kompas (5/2/2020), pembangunan tersebut bertujuan untuk meningkatkan sektor pariwisata Indonesia melalui program “10 Destinasi Bali Baru” sehingga diharapkan pula dapat membuka lapangan kerja.

Pemerintah rencananya akan menetapkan 14 daerah yang masuk dalam KSPN, akan tetapi pembangunannya dijalankan secara bertahap. Dengan adanya KSPN, diharapkan pemasukan devisa dari sektor pariwisata akan meningkat.

Proses pelaksanannya sendiri dikoordinir oleh Kementerian PUPR dengan membentuk sejumlah balai di setiap lokasi dengan tujuan untuk memantau semua pekerjaan. Balai yang dibangun antara lain balai jalan, balai cipta karya, dan balai SDA (Sumber Daya Air).

Setelah sarana dan prasarana publik dituntaskan, pemerintah akan menggandeng pihak swasta untuk berinvestasi, misalnya hotel dan kapan-kapal pesiar.