<p>Produk Batu Bara milik PT Timah Tbk / Dok. PT Timah Tbk</p>
Industri

Pemerintah Genjot Produksi Batu Bara Jadi 625 Juta Ton

  • JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan untuk menambah jumlah produksi batu bara sebesar 75 juta ton pada tahun ini. Dengan demikian, target produksi batu bara 2021 resmi naik dari 550 juta ton menjadi 625 juta ton. Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) Nomor 66.K/HK.02/MEM.B/2021 tentang Perubahan Atas Keputusan […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan untuk menambah jumlah produksi batu bara sebesar 75 juta ton pada tahun ini.

Dengan demikian, target produksi batu bara 2021 resmi naik dari 550 juta ton menjadi 625 juta ton.

Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) Nomor 66.K/HK.02/MEM.B/2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 255.K/30/MEM/2020 tentang Pemenuhan Kebutuhan Batubara Dalam Negeri Tahun 2021.

“Menetapkan tambahan jumlah produksi batu bara tahun 2021 sebesar 75.000.000 (tujuh puluh lima juta) ton untuk penjualan ke luar negeri sehingga jumlah produksi batu bara untuk tahun 2021 sebesar 625.000.000 (enam ratus dua puluh lima juta) ton,” tulis Kepmen tersebut.

Dalam aturan tersebut juga ditegaskan, tambahan produksi ini tidak dikenakan untuk kepentingan dalam negeri atau domestic market obligation.

Diketahui, perubahan target ini ditetapkan karena mencermati dampak pandemi COVID-19. Situasi tersebut, tulisnya, berdampak terhadap sektor pertambangan sehingga mengakibatkan penurunan kegiatan pertambangan secara global.

“Perlu adanya dukungan pemerintah melalui penambahan jumlah produksi baru bara 2021 untuk penjualan ke luar negeri,” ungkapnya.

Sementara itu, realisasi produksi dan penjualan batu bara per 13 April 2021 baru sebanyak 152,38 juta ton atau sebesar 27,71% dari rencana produksi 550 juta ton.

Data Minerba Online Monitoring System (MOMS) merinci, realisasi ekspor terkini sejumlah 74,17 juta ton atau 18,78% dari rencana yang sebesar 395 juta ton. Kemudian untuk domestik jumlahnya lebih rendah, yakni 12,58% dari rencana 155 juta ton. Dengan kata lain, realisasi per 13 April 2021 sebesar 19,5 juta ton.