Industri

Pemerintah Jamin Stok Bahan Pokok Jelang Ramadan Aman

  • Airlangga mengaku pasokan pangan untuk menghadapi wabah virus corona akan terus dimonitor. Pemantauan ini juga terkait stok pangan menjelang bulan Ramadan yang diprediksi jatuh pada akhir April 2020.

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA–Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjamin stok kebutuhan bahan pokok menjelang bulan puasa aman.

Airlangga mengaku pasokan pangan untuk menghadapi wabah virus corona akan terus dimonitor. Pemantauan ini juga terkait stok pangan menjelang bulan Ramadan yang diprediksi jatuh pada akhir April 2020.

“Kami akan monitor terus. Pangan tidak boleh kurang, itu arahan presiden,” ujarnya dalam rapat koordinasi terbatas (Rakortas) di Jakarta, Senin, 16 Maret 2020.

Menurut dia, secara umum telah dibahas posisi pasokan dan harga 11 komoditas bahan pangan pokok. Perkiraan ketersediaan dan kebutuhan beberapa bahan pangan pokok, terutama komoditas beras, jagung, daging sapi/kerbau, gula, dan bawang putih, dijamin cukup untuk memenuhi kebutuhan.

“Stok beras, jagung, daging sapi/kerbau, gula, dan bawang putih dijamin cukup untuk memenuhi kebutuhan,” tuturnya.

Menurut dia, saat ini terdapat 3,5 juta ton stok beras tersebar di Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), penggilingan dan pedagang. Diperkirakan, panen raya terjadi pada Maret, April, dan Mei 2020 sehingga pada akhir Mei 2020 akan terdapat stok beras sebanyak 7,7 juta ton.

Adapun, stok jagung pada akhir Februari 2020 sebanyak 661.000 ton dan panen pada Maret diperkirakan mencapai 6,2 juta ton.

Sementara itu, stabilisasi harga gula akan dilaksanakan dengan mendistribusikan 20.000 ton gula oleh Perum Bulog dengan harga Rp10.500 per kilogram.

“Selain itu, akan segera direalisasikan penyediaan gula konsumsi sejumlah 150.000 ton oleh BUMN yang ditugaskan,” ujar Ketua Umum Partai Golkar itu.

Terkait ketersediaan bawang putih, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melaporkan telah menerbitkan tambahan Persetujuan Impor (PI) sebanyak 70.000 ton. Sedangkan untuk stabilisasi harga daging, ia juga akan segera merealisasikan rencana impor daging kerbau 170.000 ton dan daging sapi 120.000 ton. (SKO)