<p>Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan. Sumber: https://www.uki.ac.id/.</p>
Nasional

Pemerintah Kebut Vaksinasi Lansia Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

  • Pemerintah mendorong percepatan vaksinasi terhadap kelompok lanjut usia (lansia) dalam rangka persiapan Hari Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Nasional
Daniel Deha

Daniel Deha

Author

JAKARTA -- Pemerintah mendorong percepatan vaksinasi terhadap kelompok lanjut usia (lansia) dalam rangka persiapan Hari Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang tinggal sebentar lagi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, akan terjadi peningkatan aktivitas masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru. Sehingga pemerintah perlu lebih dahulu menyelamatkan kelompok lansia yang rentan terpapar COVID-19.

"Untuk mengantisipasi Natal dan Tahun Baru, tingkat vaksinasi lansia perlu terus dikejar, terutama pada wilayah-wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi sehingga jika terjadi gelombang berikutnya angka kematian dan perawatan rumah sakit dapat ditekan," katanya dalam konferensi pers PPKM secara virtual, Senin, 11 Oktober 2021.

Luhut mengatakan, tingkat vaksinasi dosis satu untuk Jawa dan Bali sudah mencapai 40% per 10 Oktober 2021, naik 8% sejak 13 September 2021, atau saat syarat vaksinasi mulai ditetapkanoleh pemerintah untuk aktivitas di ruang publik.

Per 11 Oktober, pemerintah sudah berhasil memvaksinasi total 100 juta lebih untuk tahap pertama dan 57,6 juta untuk tahap kedua. Tahap ketiga tercatat sebanyak 1,01 juta dosis.

Namun menurut data Kementerian Kesehatan, saat ini cakupan vaksinasi COVID-19 untuk kelompok lansia masih cukup rendah. Dari total 21 juta sasaran, baru sekitar 7 juta lansia yang sudah diberikan vaksin.

Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali ini mengatakan selain vaksinasi kelompok lansia, pemerintah juga mempercepat vaksinasi seluruh masyarakat guna menekan penyebaran saat liburan akhir tahun.

Belajar dari tahun lalu, peningkatan tajam kasus pertama kali terjadi pada awal tahun 2021 setelah masyarakat selesai liburan. Namun dia belum menyampaikan apakah akan ada pembatasan mudik atau tidak.

"Kita sebentar lagi akan mengadakan kegiatan Libur Natal dan Tahun Baru, dimana biasanya peningkatan kasus sering terjadi setelah adanya acara keagamaan dan libur panjang. Maka Presiden (Joko Widodo) dalam ratas ini berpesan agar segera ditentukan strategi mempersiapkan Natal dan Tahun Baru," katanya.

Luhut, yang menjadi 'tangan kanan' Jokowi berharap masyarakat tetap mentaati protokol kesehatan. Pasalnya, seiring penerapan PPKM, tren penurunan kasus harian cukup signifikan.

Dalam sepekan terakhir tercatat kasus konfirmasi harian nasional turun hingga 98,4%. Begitu pula kasus konfirmasi harian di Jawa-Bali yang turun hingga 98,9% dari posisi puncak pada Juli.

Rata-rata kasus harian kini sudah berada di bawah seribu kasus, yang membuat pemerintah optimis ekonomi kembali bangkit.

Bahkan, kasus kematian terus ditekan di bawah 100 kasus seiring perbaikan fasilitas perawatan dan penambahan jumlah rumah sakit COVID-19 dan program vaksinasi nasional.

"Saya tentunya mengajak kita semua masyarakat untuk tidak terlena dengan kondisi hari ini sehingga lupa dengan kondisi buruk yang mungkin terjadi karena kelalaian kita," katanya.

Vaksinasi Lansia Masih Rendah

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengatakan, sebagai kelompok yang sangat rentan terpapar COVID-19, pemerintah memprioritaskan lansia untuk mendapatkan vaksin COVID-19 dengan harapan dapat menggendalikan angka kesakitan bahkan kematian pada lansia.

Karena berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kelompok lanjut usia memiliki faktor risiko hingga 60 kali lipat lebih parah dibandingkan anak-anak. Bahkan, selama pandemi tercatat kelompok yang memerlukan perawatan di rumah sakit didominasi lansia.

"Masih banyak yang belum divaksinasi, ada yang memang takut ke RS, tidak diajak anggota keluarganya, atau enggan keluar rumah, sehingga mesti dibantu untuk diyakinkan agar mereka bisa segera divaksinasi," katanya saat menggelar vaksinasi massal COVID-19 bagi 1.023 sasaran di Tangerang, Minggu, 10 Oktober 2021.

Dia mengatakan,pemerintah berupaya mendekatkan layanan vaksinasi agar bisa dijangkau semua kalangan terutama untuk memudahkan kelompok lansia.

Sentra-sentra vaksinasi dengan kapasitas 1000-2000 sasaran per hari terus diperbanyak di seluruh pelosok Tanah Air.

Selain itu, anggota keluarga juga didorong untuk lebih pro aktif memberikan pemahaman kepada orang tuanya maupun anggota keluarga yang usia lanjut supaya mau divaksinasi.

"Edukasi dan sosialisasi secara intensif dari anggota keluarga maupun orang terdekat seputar manfaat dan pentingnya vaksinasi diharapkan dapat menguatkan tekad mereka mendapatkan vaksin," tandasnya.*