Pemerintah Klaim Tangani Korban PLTP Sorik Marapi
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengaku penanganan korban yang terpapar gas H2S di proyek Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Sorik Marapi sudah tertangani dengan baik.
Nasional
JAKARTA – Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengaku penanganan korban yang terpapar gas H2S di proyek Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Sorik Marapi sudah tertangani dengan baik.
“Saya memastikan penanganan sosial korban pascakejadian berjalan dengan baik,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 8 Februari 2021.
Menurutnya, pihaknya telah menginvestigasi operasional PLTP terkait permasalahan teknis. Dalam hal ini, PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) selaku pengelola proyek, berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh proses dan rekomendasi dari pemerintah.
“Kami meminta agar penanganan korban diprioritaskan. Selain itu, secara pararel dilakukan investigasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” tambahnya.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Adapun dari hasil penelusuran, tambahnya, Kepala Teknik Panas Bumi (KTPB) PLTP Sorik Marapi mengaku bahwa SOP sudah dilaksanakan sebagaimana mestinya. Selain itu, tidak ditemukan peralatan yang rusak di lokasi.
Kesimpulan sementara pun menyatakan tidak ada air yang keluar atau dibuang ke sungai. Kendati demikian, pihaknya akan membentuk tim investigasi gabungan dengan melibatkan unsur dari praktisi, akademisi dan Kementerian Ketenagakerjaan untuk menelusuri lebih lanjut.
Tim ini diharapkan bisa menyelesaikan laporan hasil investigasi yang berisi rekomendasi perbaikan dalam waktu dua minggu ke depan.
Sementara dari sisi penanganan sosial, dalam waktu dekat akan dilaksanakan program pendampingan kepada masyarakat lewat bantuan psikolog dan psikiatri. Posko tersebut akan dibuka hingga akhir bulan ini.
Di sisi lain, ia menegaskan keberadaan PLTP Sorak Merapi harus bisa memberikan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat lokal, tidak hanya dari sisi produksi listrik. Ia pun berusaha memastikan kepada masyarakat bahwa kejadian tersebut tidak terulang lagi. (SKO)