<p>Menteri Keuangan Sri Mulyani . Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Pemerintah Kucurkan Rp30 Triliun ke Bank BUMN, Buat Apa Saja?

  • JAKARTA – Pemerintah menempatkan dana di bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp30 triliun dalam rangka program percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dana tersebut berasal dari pemerintah yang selama ini ditempatkan di Bank Indonesia (BI). “Kami telah bersurat kepada Gubernur BI untuk menggunakan dana pemerintah untuk dipindahkan kepada bank […]

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – Pemerintah menempatkan dana di bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp30 triliun dalam rangka program percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dana tersebut berasal dari pemerintah yang selama ini ditempatkan di Bank Indonesia (BI).

“Kami telah bersurat kepada Gubernur BI untuk menggunakan dana pemerintah untuk dipindahkan kepada bank umum nasional,” kata Ani, panggilan akrab Menkeu tersebut di Jakarta, Rabu, 24 Juni 2020.

Kebijakan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70/PMK/05/2020 tentang Penempatan Uang Negara di Bank Umum dalam Rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Adapun bank yang mendapat kucuran dana tersebut, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI.

Ani menyebut, penempatan dana tersebut berbentuk deposito dengan suku bunga sebesar 80% dari suku bunga acuan BI 4,25%. Dana tersebut, ujarnya, digunakan khusus untuk mendorong sektor riil melalui penyaluran kredit.

“Uang tersebut tidak bisa digunakan untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) dan valuta asing (valas),” tegasnya.

Sasaran Target

Dalam menyalurkan dana tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pihaknya harus meningkatkan setidaknya tiga kali lipat dalam bentuk ekspansi kredit.

“Kami berkomitmen untuk menumbuhkan dana ini tiga kali lipat dalam waktu tiga bulan,” ungkapnya dalam siaran tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Jumat, 26 Juni 2020.

Sunarso yang juga merupakan Ketua Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) ini pun menyebut target sasaran BRI, yakni sektor usaha mikro dan menengah (UMKM) khususnya di bidang pertanian atau pangan.

Adapun untuk bank lain, Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengungkapkan ekspansi kredit akan difokuskan pada sektor wisata dan perdgangan.

“Ekspansi kredit ditujukan untuk daerah yang dinilai memiki kesempatan pertumbuhan, terutama sektor wisata yang akan dibuka agar UMKM pulih kembali,” ujar Royke.

Sementara untuk sektor padat karya, fokus tersebut akan dilakukan oleh BNI. Direktur Utama BNI Herry Sidharta menjelaskan, penempatan dana dilakukan untuk sektor ekonomi yang memberikan stimulan.

Terakhir, Direktur Utama BTN Pahala N Mansury memaparkan fokus penyaluran pada sektor perumahan.

“Fokus kami 40% pada KPR subsidi. Saat ini kami diberi kepercayaan untuk menyalurkan kurang lebih 146 ribu rumah subsidi,” papar Pahala.