Pemerintah Libatkan 3 BUMN Tangani Gempa Bumi Sulbar
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penanganan darurat bencana gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan ada lima langkah pembenahan pascagempa bumi. Salah satunya akan melibatkan badan usaha milik negara (BUMN). Basuki memaparkan langkah pertama yakni membuka konektivitas Majene dan Mamuju supaya bisa diakses seperti semula. […]
Nasional
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penanganan darurat bencana gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan ada lima langkah pembenahan pascagempa bumi. Salah satunya akan melibatkan badan usaha milik negara (BUMN).
Basuki memaparkan langkah pertama yakni membuka konektivitas Majene dan Mamuju supaya bisa diakses seperti semula. Akses ini dibutuhkan untuk memudahkan distribusi logistik terutama Bahan Bakar Minyak (BBM).
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Kedua, mengangkat reruntuhan atau puing bekas gempa. Hal ini sekaligus untuk memudahkan proses evakuasi oleh Basarnas.
“Saya beri waktu tidak lebih dari dua minggu semua bersih,” ujar Basuki, dalam keterangan resmi, Minggu, 17 Januari 2021.
Langkah ketiga, menyediakan sarana pendukung di pengungsian, terutama sanitasi dan air bersih. Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya akan menyediakan toilet mobile dan membangun toilet permanen termasuk akses sumber air bersihnya.
Keempat, kata Basuki, mengaudit kelayakan bangunan pemerintahan dan perumahan yang masih berdiri. Hasil audit akan menjadi data untuk program penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Sulbar.
“Tujuannya untuk menentukan masih layak atau tidak bangunan meskipun terlihat kasat mata sekilas masih bagus. Jika masih layak untuk digunakan, maka cukup direnovasi sedikit,” ujarnya.
Terakhir, memperbaiki jaringan irigasi yang rusak akibat gempa seperti irigasi Seka-Seka agar pertanian kembali berjalan normal. Dalam pekerjaan ini pemerintah melibatkan perusahaan pelat merah.
“Kita libatkan kontraktor BUMN Karya yang kebetulan sedang bekerja di Sulbar yakni PT Waskita Karya, PT Hutama Karya, dan PT Brantas Abipraya,” ujar Basuki.
Penunjukkan Komandan Lapangan
Untuk bergerak cepat melakukan penanganan tanggap darurat, Menteri Basuki telah menunjuk Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah IIDitjen Bina Marga Thomas Setiabudi Aden sebagai komandan lapangan penanganan darurat bencana gempa di Sulbar.
Komandan lapangan akan mengkoordinasi balai-balai teknis di lingkungan Kementerian PUPR di provinsi untuk melaksanakan penanganan tanggap darurat.
Selain itu, Kementerian PUPR telah mengerahkan alat berat untuk memulai pembersihan puing-puing bangunan di Kabupaten Mamuju dan Majene yang kondisinya paling parah. Alat berat yang telah dikerahkan berupa 9 excavator, 1 unit backhoe loader, 1 unit dozer, 1 unit tronton, 5 unit dump truck, dan 1 unit mobil crane.
Kementerian PUPR juga mengerahkan sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi bagi pengungsi dan masyarakat terdampak, mencakup 6 unit Mobil Tangki Air, 30 unit tangki air, 1 unit mobil toilet, dan 10 unit tenda darurat.
Basuki melakukan peninjauan ke lokasi gempa bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG ) Dwikorita Karnawati pada Minggu, 7 Januari 2021.