Pemerintah Minta Peritel Prioritaskan Produk Lokal
JAKARTA – Seiring pembukaan aktivitas perdagangan di beberapa wilayah, termasuk DKI Jakarta, pemerintah meminta industri ritel modern baik pangan maupun nonpangan untuk memprioritaskan pemasaran produk buatan Indonesia kepada konsumen domestik dan asing secara lebih luas. Sebab, pertumbuhan konsumsi masyarakat dapat mendongkrak perekonomian nasional, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang selama ini terkontraksi cukup […]
Industri
JAKARTA – Seiring pembukaan aktivitas perdagangan di beberapa wilayah, termasuk DKI Jakarta, pemerintah meminta industri ritel modern baik pangan maupun nonpangan untuk memprioritaskan pemasaran produk buatan Indonesia kepada konsumen domestik dan asing secara lebih luas.
Sebab, pertumbuhan konsumsi masyarakat dapat mendongkrak perekonomian nasional, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang selama ini terkontraksi cukup dalam sejak pandemi COVID-19.
“Hal ini sejalan dengan diluncurkannya Gerakan Bangga Buatan Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020 lalu,” kata Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto dalam simulasi penerapan protokol kesehatan di salah satu ritel modern di Indonesia yaitu ACE Hardware Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa, 9 Juni 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Dalam simulasi tersebut, Agus mengapresiasi Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) dan ACE Hardware yang telah mempersiapkan berbagai perlengkapan alat kesehatan untuk menjalankan protokol kesehatan dalam mengimplementasikan aktivitas perdagangan pada masa new normal.
Ritel dalam Kenormalan Baru
Sementara itu, Ketua Aprindo, Roy N Mandey mengatakan simulasi ini bertujuan untuk memberikan standar protokol kesehatan di ritel modern.
“Jadi masyarakat belanja di ritel modern itu aman karena kita menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” ungkap Roy.
Sedangkan, Vice President Kawan Lama Group, Dasep Suryanto menyatakan cabang Ace Hardware di 48 kota/ kabupaten siap beroperasi dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat dan sejalan dengan SE Mendag No 12 Tahun 2020.
Dasep juga mengklaim bahwa tekanan ekonomi akibat pandmi tidak menyebabkan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) di jaringan ritel Ace Hardware yang tersebar di 48 kota/kabupaten.
Agus menilai hal ini selaras dengan upaya pemerintah untuk menjaga iklim usaha yang lebih sejuk dan kondusif sehingga pelaku usaha dapat berusaha lebih baik, tidak ada PHK, produksi, dan distribusi barang dapat berjalan, begitu pula dengan ekspor dan sebagainya.