Ilustrasi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias Sukuk Negara. Ilustrator: Deva Satria/TrenAsia
Pasar Modal

Pemerintah Raup Penawaran Rp24,14 Triliun dari Lelang 6 Seri SBSN Hari Ini, Laris Manis 2,7 Kali

  • Adapun keenam seri SBSN yang dilelang adalah SPNS07032023 (new issuance), PBS036 (reopening), PBS003 (reopening), PBS029 (reopening), PBS034 (reopening) dan PBS033 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Pasar Modal
Yosi Winosa

Yosi Winosa

Author

JAKARTA -Pemerintah menerima total penawaran senilai Rp24,138 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) hari ini. Adapun keenam seri SBSN yang dilelang adalah SPNS07032023 (new issuance), PBS036 (reopening), PBS003 (reopening), PBS029 (reopening), PBS034 (reopening) dan PBS033 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia. 

Tingkat imbalan dari keenam seri SBSN bervariasi mulai dari 5,375% hingga yang tertinggi 6,75%. Adapun porsi yang diambil pemeirntah hanya sebesar Rp9 triliun rupiah, atau oversubsribed (kelebihan penawaran) hingga 2,7 kali. Penetapan hasil lelang sudah sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara.

“Settlement atau penerbitan akan dilakukan pada 8 September 2022,” tulis Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam laman resmi, Selasa, 6 September 2022.

Berikut hasil lelang sukuk negara di tiap serinya:

1. SPNS07032023 menerima penawaran masuk di Rp3,65 triliun. Pemerintah menyerap Rp 50 milliar. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 3%, dengan tingkat imbalan diskonto. Seri ini jatuh tempo di 7 Maret 2023 atau memiliki tenor 1 tahun.

2. PBS036 menerima jumlah penawaran sebesar Rp5,44 triliun. Pemerintah menyerap Rp 700 milliar. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 5,72%, dengan tingkat imbalan 5,375%. Seri ini jatuh tempo pada 15 Agustus 2025 atau memiliki tenor 3 tahun.

3. PBS003 menerima jumlah penawaran masuk Rp3,24 triliun. Pemerintah menyerap Rp 2.05 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,57%, dengan tingkat imbalan 6%. Seri ini jatuh tempo pada 15 Januari 2027 atau memiliki tenor 5 tahun.

4. PBS029 menerima jumlah penawaran masuk Rp3,26 triliun. Pemerintah menyerap Rp800 miliar. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,13%, dengan tingkat imbalan 6,375%. Seri ini jatuh tempo pada 15 Maret 2034 atau memiliki tenor 12 tahun.

5. PBS034 menerima jumlah penawaran masuk Rp540 milliar, dengan tingkat imbalan 6,55%. Seri ini jatuh tempo pada 15 Juni 2039 atau memiliki tenor 17 tahun.

6. PBS033 menerima jumlah penawaran tertinggi sebesar Rp7,99 triliun. Pemerintah menyerap Rp5,4 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,22%, dengan tingkat imbalan 6,75%. Seri ini jatuh tempo pada 15 Juni 2047 atau memiliki tenor 25 tahun.