Pemerintah RI Tunjuk 5 Juru Bicara Vaksinasi Covid-19
JAKARTA – Setelah 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk jadi tiba di Indonesia, pemerintah menunjuk lima juru bicara untuk vaksinasi Covid-19. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pemerintah telah menunjuk lima juru bicara vaksinasi Covid-19 di tingkat pusat. Mereka berasal dari empat instansi yang merupakan leading sectors, baik dalam pengadaan vaksin Covid-19, […]
TEKNOLOGI
JAKARTA – Setelah 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk jadi tiba di Indonesia, pemerintah menunjuk lima juru bicara untuk vaksinasi Covid-19.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pemerintah telah menunjuk lima juru bicara vaksinasi Covid-19 di tingkat pusat. Mereka berasal dari empat instansi yang merupakan leading sectors, baik dalam pengadaan vaksin Covid-19, maupun pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Juru bicara pertama dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Prof. Drh, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, M.Sc.,Ph.D. yang juga merupakan Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Dia akan menyampaikan aspek ilmiah terkait vaksin Covid-19 dan korelasinya dengan pengendalian Covid-19.
- Online Trends are Booming (Serial 1): Exploring the Drivers of Indonesia’s Digital Economy
- UGM Jadikan Wisma Kagama dan UC Hotel Sebagai Selter COVID-19
- Bangun Infrastruktur Baru, Google Perluas Layanan Cloud di India
- Bantu Start Up, Erick Refocusing Telkom dan Telkomsel
- Booming Tren Daring (Serial 5): SDM dan Infrastruktur Tertinggal, Perlindungan Data Tak Andal
“Prof Wiku juga akan menyampaikan pesan menyeluruh dari semua aspek terkait secara umum (umbrella message) mengenai vaksin dan vaksinasi Covid-19 di Indonesia,” kata Johnny dalam siaran pers, Senin, 7 Desember 2020.
Juru bicara kedua yakni dr. Reisa Broto Asmoro yang merupakan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Tugasnya menyampaikan informasi terkait perilaku hidup sehat yang berbasis pencegahan, termasuk imunisasi/vaksinasi.
Juru bicara ketiga dari Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, yang juga Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan.”
(Dia) akan menyampaikan informasi terkait kebijakan, program vaksinasi, serta hubungan vaksin Covid- 19 dengan kesehatan masyarakat. Selain itu, dr. Nadia juga akan memberikan tanggapan untuk isu terkait vaksin dan vaksinasi,” kata Menkominfo.
Juru bicara keempat yakni Direktur Registrasi Obat BPOM, Dr. dra. Lucia Rizka Andalusia, M.Pharm, Apt. Tugasnya menyampaikan informasi terkait aspek legalitas dan perizinan vaksin Covid-19 serta kebijakan Badan POM.
“Selain itu, Ibu Rizka juga akan memberikan tanggapan untuk isu terkait perizinan, keamanan, khasiat, serta mutu vaksin,” ujar Johnny.
Terakhir, juru bicara kelima dari PT Bio Farma, Bambang Heriyanto, S.Si., Apt. MM. Dia menjabat Corporate Secretary PT Bio Farma.
“Akan menerangkan sisi logistik dan pendistribusian vaksin yang merata ke seluruh Indonesia. Di samping itu, Bapak Bambang akan memberikan tanggapan untuk isu terkait produk dan distribusi vaksin,” tutur Johnny.
Menurutnya, penunjukan juru bicara dari leading sectors, disertai dengan pembagian lingkup informasi spesifik untuk masing-masing juru bicara, bertujuan agar diseminasi informasi dan komunikasi publik dapat dilakukan secara lebih akurat, cermat, dan cepat tanggap.
“Dengan demikian, diharapkan pelaporan perkembangan vaksin dan vaksinasi Covid-19 yang hadir di tengah masyarakat dapat semakin merefleksikan dinamika aktual yang terjadi di lapangan,” tegas Johnny.