Usai Diresmikan, 'Museum' Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah Bisa Dinikmati Masyarakat Indonesia
Transportasi dan Logistik

Pemerintah Siapkan Blueprint Kereta Cepat Bandung-Surabaya

  • Kemenhub telah diperintahkan oleh Presiden Jokowi untuk menyusun cetak biru rancangan Kereta Cepat Bandung-Surabaya. Salah satu variabel utama yang dipertimbangkan adalah biaya.

Transportasi dan Logistik

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub), telah memetakan rencana ambisius untuk menghadirkan sistem kereta cepat yang menghubungkan Bandung dan Surabaya. Rencana ini telah mendapat dukungan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan saat ini dalam tahap perancangan blue print.

Sebelum berfokus pada Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kemenhub telah diperintahkan oleh Presiden Jokowi untuk menyusun cetak biru rancangan Kereta Cepat Bandung-Surabaya. Rencana ini bertujuan untuk menghadirkan solusi transportasi modern yang lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia.

"Kami diperintahkan untuk membuat 'blue print' dari Bandung sampai ke Surabaya. Tentu apa yang kami buat adalah satu konsep yang meneruskan apa yang sudah kami letakkan pada dasar transformasi dari kereta cepat," ujar Menteri perhubungan, Budi Karya Sumadi, dilansir antara, Senin, 9 Oktober 2023.

Salah satu langkah penting dalam perancangan proyek ini adalah membuat pemetaan atau rancangan dengan mempertimbangkan berbagai variabel yang akan menjadikan kereta cepat ini lebih efisien. Salah satu variabel utama yang dipertimbangkan adalah biaya. Perhitungan biaya ini memperhatikan jalur atau rute yang akan dilalui oleh kereta cepat tersebut.

Pentingnya mempertimbangkan biaya ini tidak hanya terkait dengan investasi awal dalam pembangunan infrastruktur kereta cepat, tetapi juga dampak jangka panjangnya pada ekonomi dan pertumbuhan daerah yang dilalui. Rencana ini menekankan bahwa manfaat ekonomi yang akan diperoleh tidak hanya dirasakan oleh kota-kota besar seperti Bandung dan Surabaya, tetapi juga oleh kota-kota yang dilalui oleh kereta cepat ini. 

Menteri Perhubungan juga menyebutkan beberapa kota yang mungkin akan menjadi bagian dari jalur kereta cepat ini, termasuk Purwokerto, Cirebon, Jogja, Solo, dan Surabaya. Keputusan ini akan membawa dampak positif pada pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah tersebut. Kereta cepat yang menghubungkan kota-kota ini, mobilitas penduduk akan meningkat, perdagangan akan berkembang, dan peluang investasi akan bertambah.

Selain manfaat ekonomi yang jelas, proyek kereta cepat Bandung-Surabaya juga akan membantu mengurangi kemacetan lalu. Dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang menghasilkan emisi, kereta cepat akan menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Meskipun rincian lengkap tentang jalur kereta cepat ini masih dalam tahap perancangan, inisiatif ini jelas memiliki potensi besar untuk mengubah cara orang bergerak dan berbisnis di Indonesia. 

Pemerintah presiden Jokowi berkomitmen untuk terus melaksanakan proyek ini. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, kereta Cepat Bandung-Surabaya menjadi proyek ambisius pemerintah indonesia dalam upaya meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi.