Industri

Pemerintah Siapkan Empat Skema Insentif untuk Petani dan Nelayan

  • Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menyiapkan insentif untuk petani dan nelayan dalam rangka menjaga ketersediaan bahan pokok melalui empat skema program bantuan. Jokowi menyebutkan pemberian insentif ini dilakukan demi memastikan produktivitas para petani dan nelayan agar tetap terjaga meski dihadapi krisis global seperti saat ini. “Ada beberapa skema besar program yang bisa digunakan untuk membantu […]

Industri

wahyudatun nisa

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menyiapkan insentif untuk petani dan nelayan dalam rangka menjaga ketersediaan bahan pokok melalui empat skema program bantuan.

Jokowi menyebutkan pemberian insentif ini dilakukan demi memastikan produktivitas para petani dan nelayan agar tetap terjaga meski dihadapi krisis global seperti saat ini.

“Ada beberapa skema besar program yang bisa digunakan untuk membantu para petani dan nelayan di masa pandemi ini. Pertama, melalui program jaring pengaman sosial,” kata Jokowi dalam rapat terbatas melalui daring, Kamis, 28 Mei 2020.

Jokowi meminta 2,7 juta petani dan buruh tani miskin serta 1 juta nelayan dan petambak harus masuk dalam program bantuan sosial (bansos), seperti program penanggulangan kemiskinan (PKH), bansos tunai, bantuan langsung tunai (BLT) desa, paket sembako, dan program gratis subsidi listrik.

Dikatakannya, skema ini bertujuan untuk meringankan beban biaya konsumsi rumah tangga dari keluarga-keluarga yang kurang mampu, termasuk di dalamnya adalah petani dan nelayan miskin.

Skema selanjutnya yaitu program subsidi bunga kredit. Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan Rp34 triliun untuk merelaksasi pembayaran angsuran dan pemberian subsidi bunga kredit yang disalurkan lewat kredit usaha rakyat (KUR).

Kemudian, dana tersebut juga akan disalurkan melalui program membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar), pembiayaan ultra mikro (UMi), Pegadaian, serta perusahaan pembiayaan lainnya.

Selain itu, pemerintah akan menyediakan penundaan angsuran dan subsidi kepada para penerima bantuan permodalan melalui beberapa kementerian yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementerian Pertanian (Kementan).

Skema ketiga adalah pemberian stimulus untuk modal kerja. Bagi petani dan nelayan yang bankable penyalurannya melalui perluasan program KUR, sedangkan yang tidak bankable penyalurannya bisa lewat UMi, Mekaar, dan skema program yang lainnya lewat kementerian.

“Saya minta ini prosedurnya dipermudah, aksesnya dipermudah, prosedurnya juga sederhana, tidak berbelit-belit. Sehingga petani, nelayan, petambak kita bisa memperoleh dana-dana yang dibutuhkan,” imbuh Jokowi.

Sementara, skema keempat akan dilakukan melalui instrumen bantuan non fiskal.

“Kebijakan kelancaran supply change yang kita harapkan pertanian dan perikanan ini bisa lebih baik melalui pemberian bibit, pupuk, alat-alat, produksi. Saya kira ini sudah kita berikan beberapa tahun yang lalu,” ujarnya.