Pemerintah Tambah Tempat Tidur Isolasi Pasien COVID-19 di DI Yogyakarta
- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau progres penambahan kapasitas fasilitas isolasi pasien COVID-19 di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.
Nasional
JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau progres penambahan kapasitas fasilitas isolasi pasien COVID-19 di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.
Basuki mengunjungi dua rumah sakit yaitu RS Lapangan Bambanglipuro Bantul dan RSUP Dr Sardjito. Kementerian PUPR menambah total 95 bed untuk penanganan pasien COVID-19 di kedua rumah sakit tersebut.
“Berdasarkan informasi di Yogya ini kebutuhannya minimal 200 tempat tidur/bed ICU (Intensive Care Unit), yang tersedia sekitar 150 bed, untuk itu Pemerintah menambahkan di dua RS ini sehinggga mudah-mudahan bisa menambahkan fasilitas ICU di Yogyakarta,” ujar Basuki dalam peninjauannya di Yogyakarta, Selasa, 27 Juli 2021.
- BEI Kocok Ulang Daftar Indeks Saham LQ45, ARTO dan BRIS Berpotensi Masuk?
- Daftar Anyar Calon Bank Digital
- Pembangunan SPKLU di Ambon Habiskan Dana Rp1,28 Miliar
Akan ada tambahan 30 bed untuk RS Lapangan Bambanglipuro Bantul dengan 10 bed akan dipakai sebagai fasilitas High Care Unit (HCU) yang dilengkapi oksigen dan ventilator.
“Mudah-mudahan dalam 10 hari selesai, minimal pengerjaannya dua shift dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Karena kita berpacu dengan waktu,” kata Basuki.
Selanjutnya, sedang dibangun juga 65 bed dengan fasilitas ICU di RSUP Dr Sardjito. Basuki mengatakan penambahan bed ini akan selesai pada 2 Agustus 2021.
“Tenaga kesehatannya dari Kementerian Kesehatan akan masuk pada 30 Juli 2021, sehingga insyaallah tanggal 5 Agustus 2021 sudah bisa dioperasikan,” tuturnya.
Menurut Basuki, RSUP Dr Sardjito merupakan RS rujukan di seluruh Yogyakarta sehingga sangat diperlukan penambahan kapasitas di masa pandemi. Tercatat hari ini progres pembangunannya sudah sebesar 30%.
Direktur Utama RSUP dr Sardjito Yogyakarta Eniarti mengatakan, penambahan kapasitas untuk pasien COVID-19 memanfaatkan gedung parkir lama yang terhubung dengan ruang perawatan.
"Pembangunan tambahan ICU dengan memanfaatkan gedung parkir lama karena saat ini kami sudah membangun gedung parkir baru," katanya.
Kementerian PUPR juga melakukan penambahan kapasitas di RSUD Panembahan Senopati sebanyak 14 bed, RS PKU Muhammadiyah Bantul sebanyak 15 bed IGD, dan penyediaan sarana pendukung RSPAU Hardjolukito.
Selain itu, ada juga gedung milik pemerintah yang diubah fungsi jadi isolasi pasien COVID-19. Asrama Balai Diklat BPSDM Wilayah V Kementerian PUPR berkapasitas 150 bed, Rusun UGM dengan kapasitas 86 bed, dan Rusun UNY dengan kapasitas 86 bed.