<p>Menko Marves bersama Menteri Kelautan dan Perikanan dengan Plt. Gubernur Kepri saat membahas mengenai investasi dan industri di Batam, Kamis (2/7). / Dok Foto: Kemenko Marves</p>
Industri

Pemerintah Targetkan Indonesia Jadi Eksportir Udang Terbesar Dunia

  • JAKARTA – Pemerintah menargetkan ekspor udang senilai US$4,25 miliar pada 2024, atau naik sebesar 250% dari tahun 2019 US$1,7 miliar. Hal ini demi mewujudkan ambisi menjadi negara pengekspor udang terbesar dunia. Staf Ahli Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Bidang Sosio-Antropologi Tukul Rameyo Adi menuturkan untuk mencapai target tersebut, perlu dukungan dengan pasokan benih dari hatchery […]

Industri
Reky Arfal

Reky Arfal

Author

JAKARTA – Pemerintah menargetkan ekspor udang senilai US$4,25 miliar pada 2024, atau naik sebesar 250% dari tahun 2019 US$1,7 miliar. Hal ini demi mewujudkan ambisi menjadi negara pengekspor udang terbesar dunia.

Staf Ahli Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Bidang Sosio-Antropologi Tukul Rameyo Adi menuturkan untuk mencapai target tersebut, perlu dukungan dengan pasokan benih dari hatchery andal yang berkelanjutan.

“Diperlukan strategi perencanaan yang realistis baik dari segi petambak (SDM), kebutuhan pasar, maupun ketersediaan benih dan pakan,” tutur Rameyo, dalam keterangan resmi, Rabu, 10 Februari 2021.

Indonesia, lanjut Rameyo, sudah meratifikasi dan mengembangkan peta jalan pembangunan berkelanjutan untuk lingkungan dan masyarakat yang makmur, mencakup dalam pengembangan budidaya udang.

Nilai Ekspor Naik Tajam

Ketua Forum Udang Indonesia (FUI) Budhi Wibowo mengatakan pihaknya optimistis akan target ekspor udang tersebut. Hal ini berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan FUI terhadap kondisi pertumbuhan udang Indonesia.

Budi memaparkan pertumbuhan ekspor udang pada 2020 menunjukkan hasil yang sangat baik. Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, hingga November 2020, ekspor udang mencapai angka US$1,86 miliar. Pada akhir 2020, diperkirakan nilai ekspor udang bisa meningkat 20% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Produk olahan udang naik dengan spektakuler mencapai 40%. Kenaikan ini merupakan angin segar dan target peningkatan ekspor sebesar 2,5 kali lipat itu akan bisa dicapai,” papar Budhi.

Sementara, saat ini, harga rata-rata udang Indonesia sudah meningkat sekitar 5% menjadi US$8,6 per kg. Apabila terjadi peningkatan ekspor secara konstan, maka harga rata-rata udang pada 2024 diperkirakan mencapai US$10,5 per kg.

Volume Ekspor Tahunan Meningkat

Lebih lanjut, Budhi mengatakan target 2024 bisa dicapai dengan menggenjot peningkatan volume ekspor sebesar 14,3% per tahun. Dengan demikian, volume ekspor udang sebesar 207.000 ton pada 2019, juga akan ditingkatkan menjadi 405.000 ton tahun 2024.

Pada 2020, Budi mengatakan, pertumbuhan volume ekspor udang juga menunjukkan pertumbuhan yang baik dengan peningkatan sebesar 15%.

Budi juga memproyeksi terjadi peningkatan pada pertumbuhan tambak udang dan produktivita. Pada 2024, akan ada tambahan insentif menjadi 7.000 hektare (ha). Sementara, produktivitas menjadi 40 ton per ha per tahun. Sehingga produksi udang mencapai 280.000 ton.

Tambak semi insentif diproyeksi meningkat menjadi 30.000 ha dengan produktivitas 8 ton per ha per tahun. Sehingga produksi mencapai 240.000 ton.

Sementara, tambak tradisional akan meningkat menjadi 286.000 ha dengan produktivitas 0,8 ton. Sehingga produksi mencapai 228.800 ton.

“Kami juga berharap nanti akan ada peningkatan produktivitas. Sehingga total pada 2024, diharapkan produksi udang budidaya kita meningkat menjadi sekitar 750.000 ton,” kata Budhi.