Pemerintah Teken Kerja Sama dengan ADNOC, Pasok LPG Dalam Negeri
JAKARTA – Kebutuhan liquefied petroleum gas (LPG) di Indonesia terus meningkat mencapai 9,3 juta ton hingga 2022. Bahkan, pertumbuhannya diprediksi bakal terus naik sampai 10,01 juta ton pada 2024. Untuk memastikan pasokan LPG terus tersedia, belum lama ini PT Pertamina (Persero) meneken perjanjian Sales Confirmation Agreement LPG dan Sulphur dari Abu Dhabi National Oil Company […]
Industri
JAKARTA – Kebutuhan liquefied petroleum gas (LPG) di Indonesia terus meningkat mencapai 9,3 juta ton hingga 2022. Bahkan, pertumbuhannya diprediksi bakal terus naik sampai 10,01 juta ton pada 2024.
Untuk memastikan pasokan LPG terus tersedia, belum lama ini PT Pertamina (Persero) meneken perjanjian Sales Confirmation Agreement LPG dan Sulphur dari Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC).
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Penandatangan kerja sama dilakukan oleh Vice President Trading & Other Business Sub Holding Commercial & Trading (SH C&T) Pertamina Maya Kusmaya dengan Senior President Internaional Relations ADNOC Salem Al Meheiri.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Energi dan Infrastruktur Persatuan Emirat Arab (PEA) Suhail Al Mazroeui menyaksikan secara langsung.
Direktur Pemasaran Pusat & Niaga Pertamina Hasto Wibowo menyampaikan, kolaborasi ini akan memastikan keamanan pasokan LPG nasional setiap tahun. Ia bilang, saat ini kebutuhan impor LPG nasional mencapai 6 juta ton per tahun.
“Harapannya dengan kerjasama ini, Pertamina dapat memperluas sumber dan menjaga kestabilan pasokan,” mengutip keterangan tertulis, Selasa, 9 Maret 2021. Bahkan, ia tak menampik kemungkinan akan memperpanjang kerja sama ini setiap tahun.
Sebagai salah satu strategi pengadaan bundling produk LPG dan petrokimia, lanjutnya, perseroan memutuskan untuk membeli secara langsung dari produser.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan peluang kolaborasi jangka panjang pada produk LPG dan Petrokimia dengan tetap mencermati perkembangan bisnis bauran energi nasional. Ke depan, realiasi kerja sama ini pun diharapkan dapat membuka peluang di industri lainnya.