Pemerintah Teken PP Kawasan Ekonomi Khusus Batam Aero Technic dan Nongsa Digital Park
JAKARTA – Pemerintah meneken dua Peraturan Pemerintah (PP) tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yakni PP Nomor 67 Tahun 2021 tentang KEK Batam Aero Technic (BAT) dan PP Nomor 68 Tahun 2021 tentang KEK Nongsa Digital Park (NDP). Hal ini menyusul adanya penetapan Kawasan Batam, Bintan dan Karimun sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (free trade zone). […]
Industri
JAKARTA – Pemerintah meneken dua Peraturan Pemerintah (PP) tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yakni PP Nomor 67 Tahun 2021 tentang KEK Batam Aero Technic (BAT) dan PP Nomor 68 Tahun 2021 tentang KEK Nongsa Digital Park (NDP).
Hal ini menyusul adanya penetapan Kawasan Batam, Bintan dan Karimun sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (free trade zone).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, KEK BAT seluas 30 hektare ini dianggap memiliki multiplier effect luas bagi perekonomian nasional.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Kawasan ini pun ditargetkan mampu menarik investasi sebesar Rp7,2 triliun dengan peluang lapangan kerja hingga 9.976 orang.
Adapun pengembangan KEK BAT difokuskan untuk menopang kegiatan industri berbasis maintenance, repair, and overhaul (MRO) pesawat.
“Kami optimistis, investasi ini dapat berkontribusi optimal terhadap upaya peningkatan daya saing industri dirgantara di tanah air,” katanya dalam keterangan resmi, Senin, 14 Juni 2021.
Kawasan Berbasis IT Digital dan Pariwisata
Sementara itu, KEK NDP didirikan di atas lahan seluas 166,45 hektare. Kawasan ini disebutkan telah menyerap sebanyak 1.400 tenaga kerja dari target penyerapan 16.500 tenaga kerja.
Selain itu, total investasi yang ditargetkan untuk KEK NDP mencapai Rp16 triliun, dengan investasi pembangunan kawasan kurang lebih Rp1,1 triliun dan investasi dari tenant Rp14,9 triliun.
Agus menambahkan, KEK NDP akan menjadi entry point bagi perusahaan IT internasional, seperti dari Singapura atau mancanegara lainnya untuk menumbuhkan investasi di sektor ekonomi digital.
“KEK ini akan dikembangkan untuk kegiatan berbasis IT digital dan pariwisata,” tambahnya.
Adapun pengelola kawasan tersebut saat ini dipegang oleh PT Taman Resor Internet (PT Tamarin), anak perusahaan Citra Mas Group.
Perusahaan ini dikenal sebagai start up incubator, IT academy & international school, data center, industri animasi dan perfilman, serta pariwisata pendukung ekosistem industri digital.
Selain itu, NDP juga menjalin kerja sama dengan beberapa kampus, antara lain Politeknik Negeri Batam, Institut Teknologi Del, dan Temasek Polytechnic.
“Kami mengapresiasi upaya NDP dalam membangun dan mengembangkan service digital atau kawasan ekonomi digital di daerah Batam. Ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan ekosistem industri digital di beberapa daerah lainnya di Indonesia,” kata Agus.