Pemerintah Terbitkan Surat Utang untuk Vaksinasi COVID-19 Tahun Ini
JAKARTA – Pemerintah menerbitkan Obligasi Negara Ritel (ORI) Seri ORI019 untuk memenuhi target pembiayaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), termasuk vaksinasi COVID-19. “Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan ORI019 akan digunakan untuk pemenuhan target pembiayaan APBN 2021, serta program vaksinasi,” mengutip Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman dalam keterangan […]
BisnisAsia
JAKARTA – Pemerintah menerbitkan Obligasi Negara Ritel (ORI) Seri ORI019 untuk memenuhi target pembiayaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), termasuk vaksinasi COVID-19.
“Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan ORI019 akan digunakan untuk pemenuhan target pembiayaan APBN 2021, serta program vaksinasi,” mengutip Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman dalam keterangan tertulis, Selasa, 26 Januari 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Seperti diketahui, ORI019 merupakan salah satu instrumen surat berharga negara yang dapat dibeli secara ritel oleh setiap individu Warga Negara Indonesia (WNI). Adapun tingkat kupon yang ditawarkan sebesar 5,57%, dengan masa penawaran 25 Januari 2021 hingga 18 Februari 2021.
“Masyarakat atau para investor dapat berpartisipasi langsung lewat 26 kanal online dari mitra distribusi yang bekerja sama dengan pemerintah,” tambahnya.
Pada tahun ini, lanjutnya, pemerintah berencana menawarkan enam seri SBN ritel. Menurut Luky, ini menjadi bagian dari upaya pemenuhan target pembiayaan APBN tahun berjalan. Di samping itu, penjualan ini disebut sebagai alternatif investasi yang aman bagi masyarakat.
Ia berharap, kesadaran berinvestasi masyarakat Indonesia bisa meningkat dalam jangka panjang. Sebab, ekonomi Indonesia masih memiliki tantangan ketidakpastian pada 2021. Meskipun demikian, ia optimistis pemulihan ekonomi bisa terwujud melalui vaksinasi dan investasi.
“Program vaksinasi akan menjadi game changer untuk mempercepat pemulihan perekonomian Indonesia,” kata dia.
Sebagai informasi, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang 2020 mencapai Rp826 triliun. Jumlah tersebut tercatat melampau target atau sebesar 101,1% dari angka yang dipatok, yakni Rp817,2 triliun.
Selain itu, jumlah investasi periode Januari-Desember 2020 tersebut juga naik 2,1% dibandingkan periode yang sama 2019 sebesar Rp809,6 triliun.
Realisasi tersebut disumbang oleh penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp413,5 triliun atau 50,1% dari total investasi, serta penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp412,8 triliun atau 49,9% dari total investasi.