<p>Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu. Sumber: febui.ac.id</p>
Nasional

Pemerintah Ungkap Sebab Pendapatan Negara 2023 Cuma Naik 1,1 Persen

  • Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan pendapatan negara pada 2023 sebesar Rp2.463,02 triliun, atau tumbuh 1,1% dibandingkan dengan target pendapatan negara 2022 yang sebesar Rp2.266,2 triliun.

Nasional

Debrinata Rizky

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan pendapatan negara pada 2023 sebesar Rp2.463,02 triliun, atau tumbuh 1,1% dibandingkan dengan target pendapatan negara 2022 yang sebesar Rp2.266,2 triliun.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio kacaribu mengungkapkan, perkiraan harga komoditas pada 2023 mendatang tidak akan setinggi tahun ini.

“Tahun depan kita harus menyiapkan skenario bahwa harga komoditas kita tidak akan sebagus saat ini. Sehingga kita harus siapkan di mana APBN kita akan tetap antisipatif,” tutur Febrio dalam seminar Strategi Capai Ekonomi Kuat & Berkelanjutan di Tengah Risiko, Jumat, 28 Oktober 2022.

Ia menyebut, dalam proses penyusunannya pemerintah mempertimbangkan kondisi di atas dan tidak menaikkan target pendapatan negara pada tahun depan. Adapun untuk belanja negara 2023 ditargetkan pada kisaran Rp3.061,1 triliun, atau turun 3,4% dibandingkan dengan nilai tahun ini.

“APBN harus berperan sebagai shock absorber yang kuat. Sehingga Kemenkeu berhati-hati serta konservatif termasuk dalam mempersiapkan belanja negara,” tuturnya.

Menurut Fabrio, pada 2021 hingga 2022 pemerintah mendapatkan keuntungan akibat kenaikan harga komoditas global. Sehingga menyebabkan pendapatan negara selama dua tahun terakhir mengalami peningkatan.