Pemilik Noice (ABBA) Lakukan Perubahan Jajaran Direksi hingga Transformasi Bisnis
- PT Mahaka Media Tbk (ABBA) melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021 di Jakarta, Senin, 27 Juni 2022.
Korporasi
JAKARTA - PT Mahaka Media Tbk (ABBA) melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021 di Jakarta, Senin, 27 Juni 2022.
Pada gelaran rapat tahunan tersebut dijelaskan bahwa perseroan melakukan perubahan jajaran direksi hingga transformasi bisnis yang baru.
Berdasarkan keterangan resmi yang dirilis Senin, 27 Juni 2022, jajaran manajemen yang baru mengangkat Mehendra Agakhan Thohir sebagai komisaris utama, disusul Rudi Setia Laksamana dan Martin Suharlie sebagai komisaris.
- Ini 3 Fakta Menarik Jalan Tol Becakayu yang Pernah Mangkrak 22 Tahun!
- Terpanjang di Indonesia, Ini 7 Fakta Menarik Jalan Tol Layang MBZ
- Resesi Ekonomi Incar Dunia, Makanan Bakal Jadi Investasi Terbaik daripada Emas
Sedangkan di posisi komisaris independen baru ditunjuk Aldo Rambie dan Harry Danui. Kemudian, mengangkat Tubagus Farash Akbar F sebagai Direktur Utama ABBA dan Vincentius Dicky Haryanto sebagai direktur baru.
Transformasi Bisnis
Selain itu, perseroan turut melakukan branding baru menjadi Mahaka X dengan mengimplementasikan strategi bisnis yang baru, terutama berfokus pada media dan teknologi digital melalui empat pilar.
Empat pilar tersebut di antaranya content dan publisher, layanan marketing, kreator dan komunitas, serta conversational dan commerce. Selanjutnya dengan rebranding yang dilakukan, perseroan akan berfokus pada dua program utama.
Pertama, ABBA akan meluncurkan inisiatif teknologi baru untuk segmen bisnis yang baru. Salah satunya dengan peluncuran platform Inaya yang menawarkan solusi baru bagi komunitas muslim.
Kedua, perseroan akan memberdayakan para content creator di Indonesia. Upaya tersebut dilakukan dengan membantu para kreator menciptakan konten kreatif berkualitas, meningkatkan infrastruktur bisnis, dan membuka jalur monetisasi.
Transformasi bisnis ini juga dilakukan oleh perusahaan di dalam Grup Mahaka seperti PT Mahaka Radio Tbk (MARI) dari radio tradisional menjadi digital audio power house.