Nampak suasana pembangunan serta gedung-gedung pusat bisnis dan perkantoran di kawasan Jakarta Pusat. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Properti

Pemilik Sewa Gedung Kantor Berusaha Tarik Penyewa, Meski Tarif Terkoreksi

  • Salah satu konsultan properti, Colliers Indonesia menilai beberapa milik gedung kantor secara proaktif telah menurunkan tarif sewa properti. Di man pemilik properti kini mempertimbangkan selisih atau GAP yang wajar antara tarif yang diminta dan tarif yang ditransaksikan.

Properti

Debrinata Rizky

JAKARTA - Salah satu konsultan properti, Colliers Indonesia menilai beberapa milik gedung kantor secara proaktif telah menurunkan tarif sewa properti. Di man pemilik properti kini mempertimbangkan selisih atau GAP yang wajar antara tarif yang diminta dan tarif yang ditransaksikan.

Head of Research Ferry Salanto menjelaskan jika persaingan yang ketat tidak dapat dihindari, terutama dalam upaya mempertahankan penyewa. Di sisi lain, beberapa pemilik properti secara aktif meyakinkan calon penyewa untuk pindah ke gedung yang lebih berkualitas dengan menawarkan paket sewa yang lebih menarik.

"Dalam upaya menarik penyewa, beberapa pemilik gedung bahkan bersedia menanggung biaya awal, yang menjadi pertimbangan penting bagi penyewa yang berpikir untuk melakukan relokasi," ujarnya dikutip pada Selasa, 6 Februari 2024.

Menurut Ferry, dengan adanya ruang kosong yang cukup besar, termasuk digedung-gedung baru beroperasi, peluang untuk bernegosiasi menjadi lebih kuat, dan hal ini dinilai memungkinkan para pemilik dan penyewa bernegosiasi. Di mana tujuannya untuk mencari faktor-faktor yang dapat menguntungkan dalam menyewa ruang kantor untuk beberapa tahun kedepan.

Properti Siap Pakai Dinilai Menarik

Colliers menyebut, jika menyewakan ruangan yang sebagian telah terisi furnitur juga dapat menjadi pilihan menarik bagi calon penyewa yang bertujuan untuk meminimalisasi biaya di awal.

Pasalnya pengeluaran yang dikeluarkan pada tahap awal seringkali dapat menjadi hambatan, yang menyebabkan kantor pusat perusahaan penyewa dapat menunda persetujuan sewa.

Salah satu strategi yang dilakukan, para pemilik properti menawarkan solusi amortisasi dengan menyertakan perhitungan biaya awal ke dalam pembayaran sewa bulanan sepanjang periode sewa.

Colliers mengatakan, mengingat kondisi yang menantang di pasar kantor pada tahun 2024,  kunci bagi pemilik properti adalah tetap fleksibel dan bersedia menyesuaikan diri dengan tuntutan penyewa selama masih dapat diterima. Di sisi lain, dikarenakan kondisi pasar saat ini masih didominasi oleh pasar penyewa, maka negosiasi yang dilakukan juga seharusnya tetap masuk akal dan merefleksikan kondisi pasar.

Berdasarkan data Colliers, untuk tarif dasar sewa gedung perkantoran di Jakarta, kawasan Central Business District (CBD) dibaderol Rp239,116 per m2 sedangkan di luar CBD diangka Rp165,502 per m2.