Pemilu 2024 Diprediksi Naikkan Tingkat Okupansi Hotel di Jakarta
- Cushman and Wakefield Indonesia memprediksi tingkat okupansi hotel di Jakarta akan mencatatkan tren positif pada 2024 seiring dengan adanya Pemilihan Umum atau Pemilu 2024
Properti
JAKARTA - Cushman and Wakefield Indonesia memprediksi tingkat okupansi hotel di Jakarta akan mencatatkan tren positif pada 2024 seiring dengan adanya Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.
Director Strategic Consulting Cushman and Wakefield Arief Rahardjo mengatakan, adapun sepanjang 2023, total kumulatif pasokan kamar hotel berbintang 3 (luxury) sampai akhir 2023 adalah 42.922 kamar.
Di mana sekitar 1.354 kamar hotel yang berlokasi di Jakarta Pusat dan CBD dijadwalkan akan mulai beroperasi pada tahun 2024.
Baca Juga: Accor Terus Ekspansi Caplok 6 Hotel di Asia, Mana Saja?
"Situasi pasar hotel masih dalam tahap pemulihan, terlihat tidak terdapat penambahan kamar di tahun 2023 dan sebagian besar jadwal operasionalnya ke tahun 2024," ujarnya dalan Konpers Analisis Pasar Properti : Refleksi 2023 dan Proyeksi 2024 Kamis, 7 Desember 2023.
Arief menyebut hal ini tentunya dengan distribusi dari total jumlah kamar sebanyak 27% Bintang3, 48% Bintang 4, lalu 12% Bintang 5 dan 14% Luxury.
Faktor kedatangan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga memengaruhi okupansi hotel. Di mana per September 2023 sudah mencapai lebih kurang 18,5 juta penumpang.
Adanya pertumbuhan positif total pengunjung ke Jakarta berdampak pada semakin aktif nya kegiatan MICE di Jakarta. Peningkatan kegiatan MICE seperti kegiatan rapat institusi pemerintah, konser musik internasional, acara olahraga dan pameran.
Hal ini juga berdampak positif kepada peningkatan permintaan kamar hotel Jakarta Tingkat kekosongan kamar hingga akhir 2023 terus menurun masing-masing adalah 33,0%, 36,4%, 33,9%, 40,3% untuk hotel bintang 3, 4, 5 dan Luxury. Tingkat kekosongan kamar keseluruhan akan terus membaik di tahun aktivitas politik 2024 di level 34%.
Dari sisi pertumbuhan harga kamar rata-rata per malam, diperkirakan akan terus positif seiring dengan peningkatan permintaan kamar yang terus berlanjut.
Harga kamar (ADR) rata-rata pada akhir 2023 tercatat pada: bintang 3 dibanderol Rp460.570 atau 13% YoY, disusul Bintang 4 - Rp816.320, Bintang 5 sebesar Rp1.791.130 dan Luxury di angka Rp.2.253.460. Harga kamar per malam keseluruhan di proyeksikan akan tumbuh sekitar 16% pada tahun 2024.