Pemilu AS Dorong IHSG Hijau, Saham Astra Laris Diborong Asing
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa, 3 November 2020 berhasil ditutup menguat 44,32 basis poin atau 0,87% ke level 5.159,45.
Industri
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa, 3 November 2020 berhasil ditutup menguat 44,32 basis poin atau 0,87% ke level 5.159,45. Di tengah masa tunggu Pemilu Amerika Serikat (AS), investor masih cukup optimistis dengan melakukan transaksi sebesar Rp7,54 triliun.
Total saham yang diperjualbelikan hari ini sebanyak 11,53 miliar lembar dengan frekuensi 664.016 kali. Tercatat sebanyak 288 emiten bergerak menguat, 271 statis, dan hanya 153 emiten yang bergerak turun.
Hingga akhir perdagangan, seluruh sektor yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat. Sektor aneka industri dan consumer goods menjadi segmen paling moncer dengan penguatan masing-masing 1,79% dan 1,11%.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Namun demikian, investor asing rupanya masih mencatatkan aksi jual bersih (net foreign sell/NFS) senilai Rp279,76 miliar. Dengan penambahan ini, maka total NFS sejak awal tahun telah menyentuh Rp48,08 triliun.
Berdasarkan data RTI Business, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) masih menjadi saham yang paling banyak dilego asing dengan nilai sebesar Rp196,9 miliar. Disusul PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dengan total NFS Rp132,6 miliar.
Sebaliknya, saham PT Astra International Tbk (ASII) menjadi yang paling laris diborong asing atau net foreign buy (NFB) senilai Rp150,1 miliar. Didampingi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp136,5 miliar. (SKO)
10 saham likuid paling diburu asing
- ASII: Rp150,1 miliar
- BBCA: Rp138,5 miliar
- ROTI: Rp92,4 miliar
- UNVR: Rp19,5 miliar
- ADRO: Rp17,7 miliar
- PGAS: Rp6,6 miliar
- JPFA: Rp6,3 miliar
- SIDO: Rp3,9 miliar
- ACES: Rp2,8 miliar
- AGII: Rp1,7 miliar
10 saham likuid paling banyak dilego asing
- TLKM: Rp196,9 miliar
- BBNI: Rp132,6 miliar
- BBRI: Rp85,5 miliar
- SMGR: Rp72,2 miliar
- INCO: Rp21,4 miliar
- TBIG: Rp18,5 miliar
- KLBF: Rp17,4 miliar
- TOWR: Rp15,5 miliar
- INDF: Rp13,8 miliar
- BJTM: Rp12,7 miliar