Peminat Film Superhero Marvel Berkurang Semenjak Phase 1 Berakhir, Ini Sebabya!
- Marvel tampaknya sedang menghadapi masalah di masa depan.
Industri
JAKARTA- Marvel tampaknya sedang menghadapi masalah di masa depan. Sebab berdasarkan sebuah survei yang dilakukan salah satu perusahaan konsumen AS, Morning Consult, saat ini film bertemakan superhero mulai berkurang peminatnya.
Lewat jajak pendapat yang melibatkan 2.200 orang di AS, penurunan peminat film genre ini sudah tampak sejak setahun belakangan.
Menjaring sebagian besar penggemar Marvel, jumlah penikmat film superhero berkurang menadi 82 persen pada jajak pendapat yang dilakukan Juli kemarin. Angka ini turun 5% dibanding dengan jajak pendapat yang dilakukan November lalu yakni 87%.
Pada November lalu, jajak pendapat dilakukan setelah permulaan dari sinema marvel Phase 2, "Sang Chi: Legend of Nine Rings" dan "The Eternals" rilis. Sedangkan pada Juli, film yang beredar antara lain "Spider-Man: No Way Home," "Doctor Strange in the Multiverse of Madness," dan "Thor: Love and Thunder".
- Harga Emas Antam Turun Tipis, Segram Dibanderol Rp987.000
- Pergerakan IHSG Lanjut Menguat di Kisaran 7.050-7.150, Cek Jagoan Saham Hari Ini
- Jangan Sepelekan! Simak Cara Pencegahan dan Penanganan Cacar Monyet
Berkurangnya peminat disebabkan lantaran para penikmat film ini merasa bosan dengan berondongan film Superhero yang rilis pada awal pertengahan tahun. Alasan ini dikemukakan oleh 31% responden seperti dikutip TrenAsia dari Bussiness Insider Senin, 8 Agustus 2022.
59% orang dewasa secara keseluruhan mengatakan mereka menikmati film superhero dalam survei Juli, dibandingkan dengan 64% pada November.
Meski secara keseluruhan menurun, Peminat dari Generasi Z terhadap film superhero menunjukkan kenaikan.
Pada November lalu, hanya 47% dari responden Gen Z yang menyebut bahwa meraka masih menikmati film superhero dan akan terus menontonnya di bioskop. Namun pada Juli, angka ini meningkat menjadi 53%.
Sebagai informasi, Film superhero masih menjadi genre dominan di box office. "No Way Home" adalah film terbesar tahun 2021. "Multiverse of Madness" melampaui US$900 juta atau kisaran Rp13,4 triliun (asumsi kurs Rp14.900 per dolar AS) di seluruh dunia, dan mungkin mencapai US$1 miliar atau kisaran Rp14,9 triliun jika dirilis di China.