<p>humas.bandung.go.id</p>
Nasional & Dunia

Pemkot Bandung Gandeng Pemuka Agama dalam Program Lingkungan Hidup

  • Bandung-Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan (Kesra) berkolaborasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung mengadakan Kajian Tematik Bandung Agamis (Kataba). Kataba adalah program kajian keagamaan yang dipadukan dengan materi program Pemkot Bandung. “Kataba merupakan salah satu kolaborasi untuk mengakselerasi program pemerintah agar sampai ke masyarakat. Para ulama dan umaro ini […]

Nasional & Dunia
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

Bandung-Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan (Kesra) berkolaborasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung mengadakan Kajian Tematik Bandung Agamis (Kataba).

Kataba adalah program kajian keagamaan yang dipadukan dengan materi program Pemkot Bandung.

“Kataba merupakan salah satu kolaborasi untuk mengakselerasi program pemerintah agar sampai ke masyarakat. Para ulama dan umaro ini menjadi komunikator yang lebih efektif dengan pendekatan keagamaan,” kata Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, dilansir dari Bisnis (28/12).

Menurutnya, ada banyak problematika di Kota Bandung yang harus diselesaikan bersama dengan kekuatan kolaborasi.

“Kataba edisi perdana ini sengaja mengambil tema kebersihan. Sebagai pemateri juga menghadirkan Pjs. Direktur Utama PD. Kebersihan, Gungun Saptari yang memaparkan perihal program Kurangi Pisahkan Manfaatkan sampah (Kang Pisman),” jelas Kepala Bagian Kesra Setda Kota Bandung, Bambang Sukardi.

Program Kang Pisman sampah ini turut melibatkan 200 ulama umaro. Dengan demikian, para ulama umaro akan mendapatkan informasi dan tersosialisasikan program Kang Pisman.

Dengan dilibatkannya para ualama umaro ini, harapannya akan mampu mengedukasi program Kang Pisman kepada masyarakat di sela-sela kegiatan keagamaan atau bahkan mengaplikasikannya di masjid.

Sebelumnya, Pemkot Bandung juga telah menyosialisasikan program Kang Pisman ini kepada pemeluk agama lainnya. Sehingga, lingkungan rumah ibadah bisa menerapkan Kang Pisman.

“Di tempat ibadah program Kang Pisman sudah dilakukan. Tetapi tidak hanya para ulama umaro, semua para tokoh lintas agama juga semuanya mendapatkan sosialisasi tersebut,” terangnya.

Menurutnya para ulama umaro juga turut memberikan masukan perihal isu atau tema yang menjadi pembahasan Kataba berikutnya.

“Ke depan nanti nakoba, HIV, masalah sosial kemasyarakatan dan dikolaborasikan dengan program pemerintah kota,” katanya.